Masih ingat, dulu kita bahas cokelat? Saat kau tanya "pernah liat buah coklat ga kah?" Aku jawab "engga emang ada ya buah coklat, perasaan ga ada".
Aku bukan bodoh, aku tau buah cokelat aku pernah liat, aku pernah mencicipi sedikit.
Aku hanya ingin percakapan menggemaskan ini tetap berlanjut. Sebegitunya aku kepadamu, apa kau tau? Apa kau sadar?Aku berusaha melucu, agar kau tertawa. Tak apa hanya lewat sosial media, aku senang.
🥰
Sampai akhirnya ketika aku berulang tahun, kau berikan aku hadiah sebuah cokelat kesukaan ku dan pensil yang kau bungkus menyerupai hantu yang paling aku takuti "pocong". Apa semua teman kau perlakukan seperti itu?
Lalu berbulan-bulan kemudian ketika kita tidak saling menghubungi, tiba-tiba kau datang lagi dan dengan santainya kau bilang..
"Kah, aku kalau liat buah cokelat keinget kamu deh kah".Jahat kamu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Aku Yang Selalu Berusaha Melupakan
PoetrySudah tiga tahun aku menyukaimu, bukankah itu seperti orang bodoh? Baiklah, aku tidak akan menjadi orang bodoh itu lagi. Nanti Dan ketika tulisan ini ku berikan padamu, tolong terus membacanya. Agar kau tau sebodoh dan sedalam apa rasaku. Aku suda...