Untuk apa singgah kemari jika jejakmu kau bawa pulang lagi?
Ruang hati yang kosong terabaikan tanpa ada satu pun yang berusaha me-rehat-kan.
Meratapi betapa sulit hati untuk bangun lagi dan mencari suatu perkara agar bisa menelusupkan angan ke dalam rumah yang tak dapat ku ketuk kembali.
Katanya angin selalu datang untuk membawa petaka. Aku sadar itu benar adanya. Layaknya dirimu datang bukan malah me-rehat-kan, tetapi membawa kegaduhan.
Awalnya aku memegang suatu janji; untuk tidak membuka hati.
Tetapi aku mengingkarinya, tanpa sengaja pertahanan sekuat baja itu runtuh tetiba. Dan kini aku harus menerima sebuah petaka yang membuat pilu menyentuh diri.
Aku salah langkah lagi ...