Dua

10.3K 1.2K 62
                                    

Darrel sudah berpakaian rapi malam ini. Dia sudah tidak punya alasan menghindari makan malam dengan gadis pilihan Mamihnya lagi.

Selain usia yang sudah kepala tiga, juga dikarenakan kekasih pujaan hati tau-tau ngaku hamil. And you know what? Dia bilang dia khilaf. Dia party dengan genk sosialitanya terus gabung dengan beberapa artis lalu mabuk dan semua terjadi begitu aja.

Astaga... Salsabilha, perempuan yang diperawaninya, dan dijanjikannya sebuah ikatan pernikahan suci untuk selamanya, hamil anak pria lain dan pas kebangetan nya lagi adalah Salsa bilang cuma ngelakuin itu sama Darrel dan Rey Rabian.

Yups... Rey Rabian yang kalian kenal itu loh. Yang artis terkenal, yang kemaren baru cerai dan punya skandal sama istri Pengusaha Muhammad Yusuf Aldiansyah Respati dalam Baby Milioner. Famous kan dia?

Salsa bilang pria brengsek itu nggak pake pengaman, dan Salsa baru tahu pas terbangun di pagi hari. Semua karena alkohol... Itulah alasannya mengkhianati cinta Darrel. Padahal sedikit lagi, dia hanya butuh keras kepala sedikit lagi dan mamih yang akan mengalah.

Tapi apa? Darrel punya alasan apa lagi sekarang? Salsa hamil bukan anaknya. Perfecto...

Darrel melirik ke dapur. Di sana ada dua orang yang tengah sibuk memasak. Satu Mamihnya yang satu pasti calon mantu idaman si Mamih. Sejak ia tiba gadis itu masih bertahan di dapur.

Suara tawanya terdengar nyaring, menggelitik hati Darrel. Astaga kenapa dia malah jadi tergoda? Penasaran gimana penampilan si mantu mamihnya sekarang.

Tidak lama, seorang gadis berpenampilan girly membawa menu ayam goreng kalasan ke meja makan. Darrel yang duduk di sofa menyempatkan mencuri pandang.

Deg

Cantik

Ya... Gadis yang selama ini dia tolak untuk jadi istri tak disangka dan tidak di duga ternyata cantik dan manis. Seingatnya dulu, Areva tidak secantik dan semanis ini.

Pandangan mata mereka bertemu dan jantung Darrel berdebar-debar sehingga pria itu putuskan berpaling. Areva menatap sedih pria itu, sepertinya Darrel masih tak berkenan padanya, buktinya langsung buang muka.

"Kenapa?" Tanya Mamih merangkul pundaknya.

Areva menggelengkan kepala menepis kecewa lalu memberi senyum pada Sabrina, wanita yang sudah ia anggap ibu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

"Darrel ayo makan malam." Ajak Sabrina pada putranya.

---

"Jadi kak Areva bakal nginap seminggu di sini ya kak?" Tanya Sofhia.

Sebenarnya usia mereka sebaya, tetapi karena bagi Mamih mantu satu-satunya adalah Areva, Sofhi sudah diwanti-wanti agar memanggil kak pada nama depannya.

Darrel sendiri malas ikut ngobrol tapi bukan berarti dia menulikan telinga. Dia hanya pura-pura cuek. Gengsi dong kalau dia selama hampir lima tahun nolak nih cewek jadi istri tiba-tiba antusias banget. Nggak lucu. Titik.

Meskipun begitu, pria berwajah ganteng ini menyimak betul percakapan mereka.

"Iya Fi. Rencananya senin besok mau ke kampus."

"Sama si Darrel ya Va." Kata Sabrina menawarkan putranya. Pantang kendor nih Mami.

Areva melirik sekilas ke Darrel tetapi pria itu antusias sekali makan dan tidak menoleh sedikitpun. Sepertinya dia harus banyak bersabar.

"Sendiri aja ya Mih. Nanti ada teman yang nungguin kok di sana. Kita janjian ketemu di kampus." Kata Areva.

"Jangan gitu dong Areva. Nanti kamu kalau ada yang diperlukan bisa dibantu sama Darrel."

Mantunya Mamih (Ready Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang