Sekarang, Kita Berteman.

23 3 0
                                    

Bolehkah aku bercerita tentang mu, lagi? Gadis yang ku temui di taman kemarin.

Aku memperhatikannya dari kejauhan, berjalan tepat di hadapannya dan kami berpapasan.

Hari ini kulihat dia biasa² saja. Tidak ada lagi raut wajah kesedihan yang tampak di wajahnya.
'mungkin dia sudah lebih baik sekarang' fikirku.

Sekilas aku tersenyum kepadanya. Mengira dia akan membalas senyumanku, ternyata aku salah.

Aku masih berprasangka baik, 'ah mungkin dia tidak terlalu melihatku karena jalanan ini memang agak ramai'

Tapi saat itu juga aku menangkap ada sorotan kegundahan di matanya. Aku salah berpikir dia sudah baik² saja.

Ayahku benar tentang kebohongan tidak bisa di sembunyikan lewat mata. Wajah bisa mengekspresikan apa saja tapi tidak dengan matanya.

Ku mohon ayolah, aku ingin berbagi cerita padamu beberapa hari lagi. Aku sedikit menundanya karena memang belum di waktu yang tepat. Batinku.

Dan tentu aku akan membulatkan tekad untuk mengajakmu berbicara. Mungkin saja aku bisa belajar banyak hal darimu.

Aku berbalik arah dan sedikit berlari untuk mengejarnya. Seperti hari² sebelumnya, ia seolah membooking bangku panjang tempat ia menenangkan dirinya kemarin.
Selalu bertepatan tidak ada siapapun yang duduk disitu kecuali dirinya.

Aku memberanikan diri untuk mendekatinya. Aku mengucapkan salam, ia pun menjawabnya. Aku bertanya apakah aku boleh duduk bersamanya. Tentu, katanya.

Kami berkenalan dan bertukar cerita. Aku berkata sempat tersenyum padanya tetapi ia mengabaikanku. Ia langsung meminta maaf untuk itu karena memang tidak menyadarinya. Prasangka ku benar.

Semudah itu untuk berteman dengannya, aku menyesal menyia²kan waktu seperti ini dari kemarin.

Tak lama, aku beranjak berpamitan dan sebelum itu aku berucap padanya untuk akan selalu menjadi pendengar baginya, juga sebaliknya dia juga harus melakukan itu untukku. Menjadi pendengar bagiku. Serta bertukar cerita denganku.

Aku senang, akhirnya bisa benar² berteman sedekat ini dengannya.
Ku harap ini akan berlanjut seterusnya dan bisa mengenal nya lebih jauh.
Keinginan ku untuk bertanya tentang keadaannya kemarin, sepertinya harus ku tunda dulu agar tidak merusak suasana.
Mungkin lain kali saja.

Terimakasih, senang bisa berteman denganmu.

Kemarin, 14:30

Nad.

Daily Literacy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang