Aku tau, kemarin itu adalah hari yang cukup menguras emosi. Hari yang berat untukmu.
Kau merasa benar-benar jatuh waktu itu.
Ku lihat air matamu tak henti-hentinya jatuh. Hatimu sakit, kekecewaan melanda mu.
Aku ingat saat kau berkata, kau punya sebuah mimpi yang sedang kau usahakan.
Namun, keadaannya sekarang seolah memaksamu untuk kalah dan terus mengalah.
Dan itu sebabnya kau merasa putus asa dan ingin menyerah.
Kau tidak pernah puas dengan apa yang kau lakukan.
Sahabatku, aku paham.
Kau bisa beristirahat sebentar jika lelah.
Kau bisa mengeluh untuk beberapa saat.
Tapi, tolong jangan pernah menyerah apalagi berhenti berusaha.
Bagaimana kalau kau menghibur diri berbincang dengan Allah.
Aku yakin, kau akan mendapatkan ketenangan yang tidak pernah dan tak bisa kau dapatkan dari siapapun kecuali Dia.
Hatimu akan berangsur tenang dan perlahan kau akan mulai mengikhlaskan sesuatu yang mungkin memang belum di takdirkan untukmu.
Berdialog lah dengan semesta, bersapa dengan hembusan angin malam dan dinginnya kesunyian.
Berdamai lah dengan semua rencana semesta yang selalu akan membawa mu kepada hal-hal baik. Dan itu semua tentu di kemas dengan cara yang mengejutkan pula.
Kau harus pahami bahwa, terkadang manusia memang merasakan jatuh sebelum sesuatu yang diinginkannya berhasil ia dapatkan.
Namun percayalah.
Semesta selalu bergerak.
Semesta selalu bekerja.
Dan apapun yang terjadi padamu saat ini, sangat cukup untuk kau syukuri.
Karena sedih mu, sakitmu, kecewamu.
Semua itu tidak akan abadi melekat di hatimu, sayang.
Allah selalu punya rencana dan hanya Dia-lah yang tau apa-apa yang terbaik untukmu.
Jangan bersedih, ayo semangat.
08:48/2903
Nad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Literacy
RandomSetiap kejadian pasti punya makna tersendiri, entah tentang waktu, cuaca, keadaan, situasi, orang terdekat, orang tersayang, teman, sahabat dan lainnya semua bisa di tuangkan dalam tulisan. Dari yang paling menyedihkan sampai yang paling menyenangk...
