🍃DUABELAS🍃

111 8 0
                                    

"Kita mau kemana vir?."tanya velin.

"Kita ke kantor gue,katanya ada karyawan baru yg pengen ke temu gue,tapi kita harus hati-hati sama dia karna gue punya firasat buruk."jelas vira kpd mereka

Di parkiran mereka langsung masuk ke mobil mereka masing masing dan melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di kantor mereka langsung memarkirkan mobil mereka ditempat khusuk pemilik.

Mereka keluar mobil dengan wajah yang datar tak lupa sebuah topeng yang menutupi sebagian wajah mereka dan tentu saja mereka sudah mengganti pakaian mereka di mobil.

Semua karyawan yang melihat mereka berlima langsung memberikan hormat kepada mereka dan hanya dibalas dengan anggukan oleh 5V.

Sesampainya mereka didepan ruangan vira samar mereka mendengar percakapan seseorang dari dalam ruangan.

Mereka pun tidak jadi masuk karna mereka penasaran apa yang tengah seseorang yang ada di dalam bicarakan.

Vira pun yang merasa tidak asing lagi dengan suara salah satu seorang yang ada didalam,karna suara yang vira kenali adalah suara kak miya.

Ia pun terdiam dan lebih memilih mendengarkan nya seraya mendekatkan telinganya agar lebih jelas,sahabat nya pun juga melakukan hal yang sama.

"Hey,kau bilang aku bisa bertemu dengan CEO disini secara langsung."ucap seorang wanita satu yang ada didalam.Dan dengan cara bicaranya dia kesal.

"Mohon untuk bersabar,CEO disini sangat sibuk,Jadi anda harus menunggu kalau ingin bertemunya."jawab seseorang dan dipastikan itu adalah sekertaris vira.Kak Miya.

Sedangkan di diluar ruangan vira dkk jengah dengan suara seorang wanita didalam yang marah-marah dengan kak Miya itu.

"Vir,diruangan lo ada kamera kecil kan?."tanya velvita.

"Ya,ada bahkan—ah anting yang dipake sama kak miya itu gue kasih kamera sama alat pelacak.Tapi gue belom pernah coba buka kameranya."jawab vira panjang.

"Kita aktifkan sekarang aja,gue penasaran siapa yang sama kak miya itu dan kenapa sampe pengen banget ketemu sama lo."timpal velun sambil mengepalkan tangannya.

"Ok,kita ke ruang gue aja yang satunya."ucap vira.Dan mereka pun segera ke ruangan vira yang terletak di bawah tanah.

🍃🍃🍃

"Sekarang kita liat siapa cewek itu."ucap velin yang kini sudah duduk manis dengan dihadapan nya sudah ada laptop khusus yang dirancang oleh vira.

"Ok kita liat."

Mereka kini fokus dengan apa yang mereka lihat,Dan ya mereka tau siapa wanita yang memaksa ingin bertemu vira.

"Dia tangan kanan nya—"belum velun menyelesaikan ucapannya vira sudah terlebih dahulu memotong ucapan velun.

"Iya,dia tangan kanan seorang mafia yang saat ini sangat ingin merebut posisi Black Rose Demon's."potong vira.

"Maksud lo itu Black Defile?yang pemimpinnya itu masih muda?!."tebak vania dan dibalas anggukan oleh vira.

"Tapi,mau apa dia kesini sampe mau ngelamar kerjaan segala?."tanya vita/velvita.

"Yang penting kita hati-hati aja sama tu cewek.Mana pakaian nya kaya jalang lagi."kata Velin.

"Bener tu,Eh gue punya ide."kata Vania.

"Apa!!?."jawab mereka serempak yang akhirnya membuat Vania kaget.

"Slow dong bu,,Nih gini gimana kalo kita tukar posisi."

"Maksud lo tukar posisi gimana?."tanya velun.

Black Rose Demon's (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang