|lima belas|

80 13 11
                                    

Happy Reading Yaw wkwk

###

Sosok yang membuatku melupakan semuanya dan sosok yang membuatku menghancurkan semuanya

Hari ini, ketiga gadis itu menjalankan aktivitas seperti biasanya. Dari pagi hingga sore hari mereka bekerja di tempat yang berbeda, sedangkan sore hari nya sampai malam mereka kuliah di tempat yang sama

Capek?? Tentu saja iya. Mereka manusia biasa bukan robot yang bekerja tanpa lelah dan bekerja terus menerus

Tapi, mau bagaimana lagi?? Mereka harus menikmati nya

Sekarang Zanna memiliki satu mata kuliah, Meysha juga memiliki satu mata kuliah sedangkan Kaila mempunyai dua mata kuliah. Maka dari itu sedari tadi dia hanya bergumam

"Gak adil,, gak adil,, gak adil"

"Terima nasib aja Kai. Mungkin dosen kamu tau kalo kerjaan kamu di rumah cuma kencan sama Calum doang" Zanna sudah mengetahui kebiasaan Kaila di rumah ternyata

Kaila tak menanggapi, pandangannya lurus ke depan sambil terus berjalan melintasi lorong

"Cha, mulut koyo noh" Kaila memberi tahu Meysha bahwa di hadapan mereka kini ada sang pujaan hati

"Kai, volume plis.. dia ngeliat ke arah kita" Kata Meysha dengan berbisik

"Kalo dia sadar gimana Kai??" Zanna menimpali

Kaila berhenti melangkah diikuti oleh kedua sahabatnya lalu, menoleh ke belakang tempat dimana Zanna dan Meysha berada
"Kalo dia sadar, ya berarti dia mengakui kalo bacot nya itu sama pedesnya kaya koyo"

Tatapan kesal di berikan oleh Meysha hanya untuk Kaila, ingin sekali dia menyumpal mulut Kaila dengan setumpuk buku yang berada di dalam tas nya

Lalu Kaila kembali menghadap ke depan, begitu juga dengan Meysha tentunya

Alvin, rupanya sedang berbicara dengan teman nya. Dan untung saja temannya cowok, hhh. Pantas saja dari tadi Meysha menunggu Alvin melintas di hadapannya tapi, dia tidak melintas juga

"Cha, panggil Cha" titah Kaila sambil menarik-narik tangan Meysha

Meysha heran, sebenarnya yang menyukai Alvin itu Kaila atau dirinya?? Kenapa jadi Kaila yang heboh ??

"Gak mau ah, malu. Lagian dia juga lagi ngobrol sama temennya" jawab Meysha

Zanna memperhatikan keadaan sekitar. Lalu, matanya menangkap bangku besi yang berada tidak jauh dari mereka
"Mending kita duduk di situ, biar gak ketara banget liatin dia"

Meysha dan Kaila pun menyetujuinya. Untung saja kelas mereka mulai 30 menit lagi, jadi mereka tidak akan telat mengikuti mata kuliah

Duduklah mereka di bangku yang di tunjuk oleh Zanna tadi. Meysha masih dalam kondisi menatap lekat Alvin yang entah membicarakan apa dengan temannya itu

"Itu anak berdua ghibahin siapa sih?? Jangan-jangan ghibahin Lo kali Cha"

"Kai, volumenyaaaa..." Meysha hampir berteriak kalau dia tidak ingat kondisi

"Nah, nah kan, kan dia ngedeket" kata Zanna yang mulai mengalihkan pandangannya ke arah lain saat Alvin berjalan mendekat ke arah mereka

"Lo yakin gak mau manggil??" Jawaban Meysha tak berubah, dia tetap menggeleng mantap

"Ntar nyesel loh" tidak, untuk apa Meysha menyesal. Malahan jika dia memanggil Alvin, itu baru dia menyesal

Alvin berjalan melewati Meysha begitu saja tanpa menoleh kearah nya. Bahkan melirik Meysha juga tidak, dia bersikap seolah-olah tidak ada orang disini

Trip Fangirl (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang