|dua puluh satu|

69 14 5
                                    

Satu tahun kemudian

"NA!! DIMANA IH?? JANGAN TINGGALIN AKU"

"Aku nunggu kamu di aula Cha. Sini cepetan"

"Masuknya kenapa gak bareng ih???"

"Hmm, cepet kesini gak usah bawel"

Lalu sambungan itu pun terputus. Orang di sebrang sana yang mematikannya terlebih dahulu

"Ih, malu kan kalo sendirian"

Meysha, mulai menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Dia tidak boleh kesal karena sekarang adalah saat yang paling dia tunggu-tunggu, hari ini mereka telah mendapat gelar sarjana tepat pada hari ini Meysha Zanna dan Kaila berwisuda

Sekarang dia tengah memakai kebaya modern berwarna peach, dia tidak tahu bagaimana penampilan kedua sahabatnya itu karena dirinya saja di tinggal masuk duluan

Akhirnya, dengan segala macam pertimbangan Meysha mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam kampus nya itu dan berjalan menuju aula tempat di selenggarakannya wisuda ini

Saat sampai disana, ternyata banyak sekali orang disana. Kenapa Meysha sangat bodoh?? Jelas saja ramai karena hari ini bukan dirinya saja yang wisuda tapi, hampir semua fakultas merayakan hari menggembirakan ini

"ECHA!!" Meysha menoleh kebelakang

Disana ternyata tempat Zanna berada, kenapa dia tidak melihatnya??

"Kita tampil beda banget ya hari ini, haha. Kaya mau kondangan" kata Meysha cekikikan sendiri

Zanna juga ikut terkikik
"Kondangan ke Kaila" mereka tertawa lagi

"Yaudah, kita cari tempat duduk aja yuk mendingan. Fakultas sastra di sebelah sana" tunjuk Zanna ke bagian yang paling kanan "dan jurusan psikolog di sebelahnya"

Rasa senang yang mendera Meysha kini bertambah saat mendengar perkataan Zanna barusan. Senyum pun mengembang lebar di wajah Meysha

Kedua gadis itu mulai mencari tempat duduk, setelah mendapatkan nya mereka berdua berfoto bersama dan juga mengobrol mengenai idolanya dan tentu saja tentang rencana mereka yang semoga saja akan terjadi tahun depan

"Kita jadi??" Tanya Zanna

Meysha tersenyum, dia sendiri juga tidak mengerti arti senyuman itu apa
"Kita liat nanti aja ya, Na. Semoga aja kita bisa kesana"

Bukan berarti Zanna bertanya seperti itu karena dia sudah siap untuk pergi ke Korea Selatan tapi, dia hanya memastikan apa dia dan kedua sahabatnya itu yakin kalau mereka bisa??

Namun, Zanna lagi-lagi masih mendapati sebuah keraguan yang besar disana. Dia juga merasa ragu bahkan sangat ragu. Tapi, mau bagaimana?? Kondisi mereka memang seperti ini adanya

Dan kalau tahun depan mereka tidak pergi ke Korea Selatan lalu, kapan lagi kesempatan untuk bertemu dengan idolanya itu tercapai?? Kapan lagi mereka merencanakan rencana jangka panjang seperti ini??

Setelah itu mungkin mereka tidak akan sering berkumpul seperti ini, karena mereka sudah tidak lagi berkuliah. Mereka akan menghadapi masalah hidupnya masing-masing

Berkerja di tempat masing-masing tanpa ada lagi yang namanya pertemuan sering seperti ini

"Na jangan nangis, nanti make up nya luntur" kata Meysha yang mendapati Zanna dengan melamun dan matanya juga bekaca-kaca

Zanna menghirup udara banyak-banyak
"Aku cuma mikir Cha, kalo saat itu gak terjadi kita harus apa?? Ya, anggap aja itu terakhir kalinya kita bareng dan ngeliat Bangtan bareng karena setelah itu mereka bakalan wajib militer" Meysha hanya terdiam sembari tetap mendengarkan perkataan Zanna

Trip Fangirl (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang