|tiga puluh dua|

55 11 3
                                    

Detik-detik menuju perpisahan :')

###

Sesampainya ketiga gadis itu di Indonesia, besok paginya mereka harus segera berangkat ke kantor untuk menyelesaikan tugas kantor yang pastinya sangat banyak

Dan itu bearti, mereka harus bangun pagi-pagi sekali

Hal ini yang di benci Kaila Aqila

Sehabis sholat subuh, Kaila sebenarnya berniat untuk menyambung tidurnya yang tertunda hingga jam 7 dan berangkat ke kantor jam 8. Namun, karena dia tahu diri mengingat tugas kantornya yang pasti menumpuk, rencana itu pun tinggal rencana

"Kaila, cepetan mandi. Si Sandy udah nungguin kamu dari jam setengah 6 tuh"

Itu suara ibunya yang memanggil-manggil dari luar kamarnya

Kenapa Sandy selalu saja menunggunya seperti ini?? Kaila hanya merasa sedikit kasihan

Dia bukannya sengaja tapi, salahkan Sandy. Walaupun Kaila tidak tahu salah Sandy itu dimana

Karena kupingnya berdengung akibat teriakan nyaring dari ibunya itu, Kaila masuk ke dalam kamar mandi dan memulai ritual membersihkan diri

Sedangkan Sandy, dia jadi canggung sendiri. Bagaimana tidak?? Terakhir dia berkunjung kemari adalah saat dia membawa orang tuanya. Dan Sandy sangat malu untuk mengingat hal itu

Entah setan macam apa yang merasukinya sehingga dia dengan nekatnya melamar Kaila saat gadis itu berada di luar negri

"San, maaf ya. Si Kaila baru mandi tuh dia"

Sandy tersenyum "Iya Tante, udah biasa kok"

Sudah biasa di perlakukan seperti ini

"Tante tinggal ya, mau masak"

Sandy hanya mengangguk

Dalam waktu 20 menit ke depan, kalau sampai Kaila belum menunjukkan batang pohonnya, meja tamu di depannya akan Sandy rusak seperti pagar rumahnya Kaila

Dia bukannya gila, tapi dia stres menghadapi Kaila

Karena dia bosan, Sandy pun mengeluarkan handphone nya dan membuka sosial media nya. Detik selanjutnya tenggorokan Sandy terasa kering

Mana dia tidak di berikan minum oleh sang calon mertua

Oke tidak apa-apa

Detik berikutnya Sandy nyaris melempar handphone nya ke tembok

Dia melihat foto Kaila bersama cowok yang yah, sedikit lebih tampan darinya. Itu kah Mr. Hood?? Saingan telaknya

"Ngeliatin apaan??"

Akhirnya Kaila selesai juga, ya tuhan lihatlah dia yang sangat tidak pernah menunjukkan raut wajah bersalahnya. Justru Kaila menunjukkan wajah bahagia dan sumringah seperti baru saja memenangkan undian

"Ini Mr. Hood asli??" Tanya Sandy yang sangat menunjukkan kalau dia sedang cemburu sambil memperlihatkan handphone nya ke depan wajah Kaila

"Iya, kan itu gue tag Calum Hood. Ya jelas itu yang asli lah"

Gaya bicara Kaila sudah berubah, tidak seperti kemarin. Padahal Sandy lebih menyukai saat Kaila berbicara aku-kamu padanya bukan gue-lo seperti ini

"Yaudah sih, biasa aja gak usah sewot!!" Sentak Sandy kesal

"Siapa yang sewot!! Elo yang nyolot nanyanya!!"

Baik Sandy dan Kaila mencoba untuk menenangkan diri satu sama lain, mereka tidak ingin ribut di pagi hari yang cerah ini

Trip Fangirl (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang