Weeding Party

35 12 1
                                    

Jangan lupa di voment
karena dengan cara itu kalian dapat menghargai hasil kerja keras Author untuk menulis cerita ini.

"Woooi" panggil Arnold memanggil kami yang baru keluar dari kelas.

"Apa pulang sekolah teriak teriak" jawab Sandy ketus sembari menampilkan muka pucatnya.

"Galak amat neng abis di tagih setan kredit ya neng" goda Clever.

Sementara yang lain hannya geleng geleng kepala.

"Eh muka lo kenapa pucat benget San?" tannya Brosan.

"Gimana muka dia gak pucet, pas tadi ada ulangan dia ketahuan bawa contekan, abis deh dia dimarahin sama pak Handoko" sahut Clever sementara Sandy diam tak bergeming.

"Udah lah, oh iya besok ke Weeding party kak Deren pada mau berangkat jam berapa?" tannya Oliver.

"Kalok gua sama Arnold mau jadi pembawa cincin, sedangkan Selly, Charloth, Sandy di suruh sama kak Syifa dateng malam ini karena kami mau jadi flower girlnya, katanya sih karena anak kecil buat flower girl sama pembawa cincinya gak ada jadi kami yang ganti" terang Brosan.

"Jadi kalian nati malam mau pada ngumpul dimana?" tannya gua.

"Di rumah gua aja deh kayaknnya, sekalian siapin bodyguard buat kita. Acaranya kan mengusung tema Garden party jadi kayak di dekat hutan lindung"

"Oke"

Tepat jam 8 malam Brosan dan perempuan yang lainnya sudah bersiap di lantai dasar rumah sementara yang lelaki akan berangkat besok pagi dan semuanya akan menginap disini.

"Semuannya udah siap?" tannya Brosan ke supir dan bodyguard.

"Sudah siap non" jawab pak Sudir sang supir.

"Bang gue berangkat dulu ya" pamit Brosan.

"Hati hati dijalan kalok ada apa-apa telpon gua"

"Siap"

Semuanya sudah berangkat menyisakan gua, Clever, Arnold, Nayaka.

"Kita mau ngapain nih bosen cuma gini gini doang" runtuk Arnold.

"Iya nih" saut Clever.

"Kita BBQ sambil main petasan gimana?" saran Nayaka.

"Boleh tuh, gua turun nyuruh bodyguard buat beli petasan lu semua nyiapin BBQ nya"

Semuanya hanya mengangguk setuju.

"Udah pada siap belom laper nih" tannya gua.

"Pale lu siap baru aja alatnya disiapin ku udah mau makan aja" sinis Arnold.

Sedangkan gua hanya terkekeh geli.

Setelah selesai kami semua langsung tidur karena besok pagi kami akan berangkat pagi pagi ke acara weeding kak Deren.

                          *-* *-* *-*

Mobil yang kami semua tumpangi cukup aman di luar mobil kami di kawal 5 mobil sedan hitam dengan bodyguard bodyguard di dalamnya.

"Sel" tannya Brosan yang memecahkan keheningan di dalam mobil.

"Ehmm apa" balas gua.

"Lu selesai SMA mau lanjut kuliah dimana?" tannya Brosan dan yang lain pun ikut menyimak ingin mendengarkan jawabannya.

"Emm rencananya sih mau lanjut di Eropa mau ketemu sama bokap udah lama gak ketemu" jawab gua.

"Yah kita gak bisa bareng bareng lagi deh"

Science GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang