Liburan(3)

33 13 1
                                    

Setelah kami semua berada di dalam kastil, kastil tersebut sangat berbeda dari luarnya. Saat berada di luar kami terkagum kagum karena keindahannya dan didalam kami tercengan melihat tempat yang kotor dan menyeramkan.

"Bang aku takut" rengek Brosan,di sertai dengan lolongan serigala yang makin menjadi - jadi seakan semua teror dan keanehan akan di mulai sekarang.

"Tenag kita semua akan saling manjaga" ucap gua memenangkan Brosan yang nyaman dalam pelukan Sellly.

"Lihat ada seseorang disana" Charloth  menunjuk ke lantai paling atas kastil ini.

"Apa dia penjaganya, ayo kita minta izin untuk berteduh di kastil ini" perintah Arnold.

"Tungguu dulu........ aku ngerasa dia bukan orang seperti biasanya" ucap Brosan setengah sadar.

"Gawaat Brosan pingsan, badannya juga panas" teriak Sellysambil meenangkap Brosan yang akan tersungkur ke lantai.

"cepat Ambil pakaian kering dan obat di dalam tas" Ucap Oliver memerintah Arnold.

"Kalian pergi dulu kami akan mengganti pakaian Brosan" ucap Selly memerintah yang lelaki untuk pergi.

Setelah beberapa saat Brosan tak kunjung sadarkan diri. Akhirnnya kami sepakat untuk menyusul seseorang tadi unutuk meminjam kamar yang ada di kastil ini.

"Charloth, Sandy, Selly tetap disini jagain Brosan. Arnold,Cleaver,Nayaka ikut gua cari orang yang diliat Brosan tadi untuk meminjam kamar di sini" perintah Oliver.

Setelah menyusuri tempat ini kami tidak menemukan apa pun, sampai  kami menemukan kamar, disana terdapat 2 orang yang diikat di atas tempat tidur, dan yang membuat kami terkejut adalah tubuh mereka semua tampak kaku tetapi masih bernafas. Kami memutuskan untuk tidak turut ikut capur urusannya dan kami langsung turun mengahampiri Brosan yang masih pingsan.

"Ayo kita pergi saja dari sini" ajak Oliver.

"Kenapa di luarkan dingin nanati Brosan tambah sakit" tannya Sandy.

"Sudahlah nanti saja gua ceritakan sama kalian"

"Kita berteduh disana saja" Nayaka menunjuk sebuah pohon besar.

Sampai pagi pun Brosan belum sadar dan kini tubuhnya terasa panas dan kaku.

"Brosaan kenapa kau seperti ini" teriak gua semakin panik.

Gua baru ingat pesan orang tua gua kalok Brosan pingsan lebih dari 5 jam dan rubuhnnya kaku tiup saja mulutnnya.

"Kalian semua minggir"perintah gua.

"Lu gila ya itu adek lu mau lu apain hah"tannya Arnold.

"Berisik"ucap gua sambil menatap tajam Arnold.

Setelah itu usaha gua berhasil Brosan bangun sambil batuk batuk.

"Lu kenapa? "tannya gua.

"Tadi gua liat ada orang yang sedang numbalin bannyak orang,mereka berada di satu kamar di atas tempat tidur" ucap Brosan.

Gua seakan gak percaya aka omongannya karena dari semalam dia pingsan.

"Gua ngerti apa yang dikatakan Brosan,kalian pasti semalam ketakutan karena meliat sesuatu, dan lebih tepanya kalian itu gak ngeliat orang yang dimaksud Brosan"

Kata kata Selly cukup membuat gua tercengang

"Kalian gak usah bingung nanti kalian ngerti sendiri" ucap Selly.

Gimanaa ...ceritannya, ya mungkin agak melenceng dari judul tapi tetep keren kok 🤓.
Kira kira Selly  sama Brosan punya kemampuan lain gak ya,tunggu kelanjutannya.

Jangan lupa vote, coment and vote (Salam manis)

Science GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang