Olimpide (2) (lah kok kalian bisa disini?)

13 3 0
                                    


Aku nongol lagi neh

Jangan lupa vote and coment ya!!

Semoga suka

~Selamat membaca ~

.....

Di pagi yang sunyi ditemani gerimis kecil yang mulai mereda, disambut gembira oleh matahari yang setia menunggu tanpa ada kepastian dan dilengkapi oleh pelangi yang indah nan elok dari hasi kerjasama antara air hujan dengan cahaya mentari yang saling melengkapi.

BRAK BRAK BRAK

Begitu setidaknya bunyi gedoran pintu yang terdengar cukup keras, seharusnya mampu membangunkan seorang gadis imut ini dari alam mimpinya.

"Grrrr.... apaan si pagi pagi bikin rusuh kamar orang aja" racau Brosan yang masih setia menggeliat di kasurnya, ingat gebrakan pintu itu hanya membuat ia terbangun setengah sadar!! Bukan membangunkan sepenuhnya. Apakah itu bisa dikatakan sebagai seorang gadis??.

"BANGUNN WOII LU JADI MAU IKUT OLIMPIADE GAK SIII!!" teriak Oliver sambil menahan emosinya setengah mati, kalau saja pintu kamar adiknya ini tidak dikunci menggunakan kunci otomatis yang entah di dapat dari mana sudah ia buka menggunakan kunci cadangan atau kalau perlu ia dobrak sekalian pintu yang ada dihadapannya ini.

"IYA IYA WOI SABAR KALI MAU MANDI DULU ATAU MAU IKUT MANDI SEKALIAN LU HAH??" teriak Brosan tak kalah kencangnya beruntung rumah mereka besar dan jauh dari rumah tentangga kalau saja berada di pemukiman padat penduduk sudah di usir pak RT, pasti sudah disuruh pindah ke hutan.

Sementara Oliver di luar kamar sudah mengeluskan dadanya berkali kali, pagi pagi sudah diberi cobaan oleh adiknya sediri.

Tak ambil pusing ia pun turun ke lantai dasar dimana pelayan dan para koki yang sibuk memasak untuk menyiapkan sarapan keluarganya.

"Hallo chef ku yang ganteng ganteng dan cantik cantik Selamat pagi!" sapa Oliver yang terdengar ceria padahal ia hanya berusaha melupakan kekesalnya.

"Hallo juga tuan muda" sapa mereka serempak.

"Sarapan apa kita pagi ini?" tannya Oliver iseng sambil memendang Chef cantik yang tengah membuat adonan roti, Chef Yuri namanya chef cantik asal negri sakura.

"Kami membuat omelet, oatmil,scrambled egg, pancake, roti gandum, muffin blueberry" jawab  Chef senior dirumah ini namanya Aldrich Chef lokal asal Amerika negara tempat keluarga Ackreley tinggal, cocok sekali bukan? dengan namanya Aldrich berarti pemimpin yang bijaksana selama ia bekerja di rumah yang merangkap sabegai istana ini ia tidak pernah membuat kesalahan sedikit pun dan berhasil memimpin kegiatan memasak dengan lancar.

"Hallo mom, dad how are you today?" sapaan pagi Brosan yang baru turun dari lantai dua rumahnya.

"I'm fine" jawab Luzy dan Ken serempak.

"Mana abang ku yang bahlul itu, pagi pagi sudah buat rusuh kamar orang saja" 

Keluh Brosan kepada Ken dan Luzy benar benar manja sekali kan?

"Di dapur kali, godain Chef yuri" ucap Ken asal ceplos.

"Huh, aku nyusulin abang dulu biar cepet takut telat nanti" ucap Brosan sembari melenggang menyusul Oliver di dapur.

Dan saat sampai di dapur ia disuguhkan dengan pemandangan Oliver yanv trngah asik menggoda Chef muda asal Jepang itu siapa lagi kalau bukan Chef Yuri.

"Baguuus banget ya lo bang pagi pagi godain orang aja, nyebut bang inget Selly"

Peringat Brosan dengan suara cemprengnya sedangkan tanganya sedang bertengger manis di telinga Oliver. 

Science GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang