Science Group

Olimpiade

Kring Kring Kring

Alarm seorang gadis berbunyi cukup nyaring.

Hoam
Dan sang empunya pun tengah mengerjapkan mata dan mengumpulkan energinya yang mungkin masih tertinggal dikasur untuk siap kembali berutinitas.

Ting
Suatu pesan masuk ke ponsel gadis itu.

"Siapa sih pagi pagi udah ada yang nge chat aja" ucap gadis itu sembari meraih panselnya diatas nakas samping tempat tidur.

Setelah menghidupkan layar ponsel ia melihat beranda dan sebuah e-mail masuk.

Ms Aurellia
Maaf bila saya mengganggu nona Brosan, saya mendapat kabar bahwa 3 orang siswa dan siswi Science Group harus mengikuti Olimpiade Fisika Nasional untuk mewakili sekolah sekaligus kota yang akan maju ke tingkat Nasional, diadakan tanggal 6-15 Juli. Seleksi siswa yang menentukan Nona Brosan dan Tuan Muda Oliver.

Ya, gadis itu adalah Brosan, ia membaca pesan itu berulang - ulang hingga yang ketiga kalinya ia baru paham akan isi pesan tersebut.

Matanya terbelalak melihat tanggal diadakan olimpiade di pesan tersebut dan ia mengecek tanggal di ponselnya.

"Ck kenapa dadakan sih tinggal 10 hari lagi, abang udah tau belom tuh"
gumam Brosan yang kesal dengan sang kakak karena tidak mungkin pemilik sekolah tidak tahu akan hal ini.

Brosan beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar Oliver.

Brak Brak Brak

"WOI BANG BANGUN!!" teriak Brosan seperti sedang di hutan riba saja.

"Apaan sih teriak teriak masih pagi juga!" ucap Oliver tak kalah kecang. Tidak sadar diri memang lelaki itu! Dia memperingatkan orang untuk tidak teriak malah ia sendiri yang teriak teriak.

"Kenapa lu gak bilang kalok ada Olimpiade?" tannya Brosan tak santai.

"Olimpiade apaan dah" tannya Oliver bingung pasalnya tidak ada yang mengadakan Olinpiade.

"Nih" Brosan menyerahkan ponselnya yang menampilkan pesan e-mail.

Mata Oliver terbelalak "WHAT!!, Olimpiade Fisika?"

"Lah lu gak tau" Oliver pun menggeleng dengan muka khas orang bangun tidurnya.

"Huft masak pemilik sekolah gak tau,mana tinggal 10 hari lagi" resah Brosan.

"Ntar dulu deh gua tannya sama Kepseknya dulu"

"Gimana?"

"Iya katanya, dia juga baru tau"

"Oh, yaudah gua mau mandi dulu, lo juga nanti telat"

Brosan langsung berlari memasuki kamar mandi di dalam kamarnya.

*-* *-* *-*
Setelah selesai mandi dan sudah siap dengan seragam rapi yang melekat di tubuh body goalsnya setelah itu ia menyisir rambutnya tak lupa sedikit polesan bedak sangat tipis di wajahnya.

"Perfect" setelah dirasa cukup dia turun untuk sarapan.

"Good morning every body!!" sapa Brosan dengan ceria kepada keluarganya.

"Good morning too" balas mereka serempak.

"Wah ada mom and dad juga disini"
ucap Brosan.

"Iya dong masa kerja terus dad juga mau liat anak dad yang cantik ini" ucap Ken.

"Ekm ini bukan anaknya juga toh" sindir Oliver dengan merengut.

"Lah situ siapa dah, kamu kenal gak Brosan?" tannya Ken menjahili Oliver.