9| Suka boleh?

1.2K 71 1
                                    

Selamat membaca untuk kalian. Enjoy! Selalu😉

Hari ini gue Up lagi, huhu🤗

Jangan lupa untuk Vote! dan Krisar yaa🤗😍

_____________________________________________________

Suka sama orang boleh, tapi jangan berlebihan. Takutnya lo bego karena cinta.

🎶🎶

"Mathar! Gue ikut ke Wfc yak, yak," ujar Terra dengan memaksa. Mathar menghela nafas.

"Ngapain ke Wfc?" Tanya Mathar.

"Pengen ikut aja. Boleh ya, lagian lo tadi gak nepatin janji lo. Katanya jam istirahat lo mau nemuin gue, tapi gak," tutur Terra, dengan sedih sambil menunduk.

"Gue kesepian Thar kalau di rumah, setiap hari gue pulang ke Wbc, rumah bahkan cuma buat ganti baju doang terus pergi lagi," timpalnya. Membuat Mathar tidak tega, lalu memegang bahu Terra.

"Maaf," ucap Mathar, menatap Terra sendu. Terra mendongkak.

"Maaf kalau gue belum bisa jadi yang terbaik. Maaf kalau gue sering ninggalin lo terus," sambung Mathar, Terra tersenyum lalu menggeleng.

"Jangan minta maaf! Lo gak salah kok. Lagian lo kan mau lomba olimpiade nanti, dan wajar aja kalau akhir-akhir ini lo sibuk," kilah Terra, mencoba mengerti. Mathar tersenyum, lalu memeluk Terra erat.

"Makasih udah mau ngertiin gue," sahutnya, berbisik ditelinga Terra.

Terra menghampus air matanya yang jatuh lalu tersenyum. Ia harus kuat, Terra tidak ingin terlihat lemah di depan Mathar.

Mathar melepas pelukannya."Yuk ke Wfc," ajaknya, sambil menggandeng tangan Terra.

Mereka pun berjalan meninggalkan kelas Terra. Lalu pergi ke arah parkiran, pasti temannya sedang menunggu.

🎶🎶

Renata menatap laki-laki di sampingnya dengan tersenyum. Lalu merapatkan duduknya pada laki-laki yang sibuk dengan ponselnya.

Saat merasakan pergerakannya. Lalu ia menggeser sampai mentok ke stang motor. Membuat lelaki itu menoleh menatap arah Renata dengan helaan nafas.

"Ren geseran! Lo duduknya kelegaan, gue kesempitan ini," ujarnya, dengan wajah bete. Membuat Renata gemas dibuatnya.

"Eh! Iya Raf, nih gue geser nih," sahutnya, sambil cengengesan.

"Masih sempit. Lo geseran sejengkal dari tangan lo," suruhnya. Tidak di gubris Renata.

"Emang kenapa si kalau deket-deket sama gue? Kayanya jijik gitu," gerutunya dengan cemberut.

"Gue gak jijik sama lo. Tapi bisakan jangan terlalu dempet banget, gue risih Ren," cetusnya, membuat Renata menghela nafas sabar. Apa bedanya jijik dengan risih? Padahalkan ia ingin berdekatan dengan orang yang disuka.

"Iya ya nih gue geseran," ujar Renata.

Renata menatap wajah Rafi dalam diam. Wajahnya yang manis, punya lesung pipit di bagian kiri, pasti kalau tersenyum manis. Tapi sayang, Rafi terlalu cuek, jarang tersenyum, padahalkan senyum itu ibadah.

"Raf ... Kalau gue suka sama lo? Gak papa kan?" Tanya Renata spontan, ingin tahu jawaban apa yang akan Rafi berikan.

Dia mendongkak."Serius lo suka sama gue?" Tanyanya, tidak percaya, membuat Renata bingung.

BADGIRL MY GIRLFRIEND [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang