Part 1

4.9K 264 109
                                    

"Aku ingin Dokter Jung yang menyuapiku." Rengekan itu terdengar jelas di dalam sebuah ruangan salah satu rumah sakit yang terkenal di Seoul tersebut. Gadis itu membuang wajahnya, menolak ketika seorang perawat mencoba menyuapinya bubur, yang hampir tiap hari ia makan.

Perawat itu menghela napas kasar, mengempaskan mangkuk bubur di tangannya ke atas nakas. Pasien satu ini selalu cari gara-gara dengannya. Ah tidak, lebih tepatnya pada semua perawat yang setiap kali ingin membantunya makan -walau sebenarnya dia bisa makan sendiri. Sepertinya isi otak wanita muda itu hanya ada nama Dokter Jung saja, hingga selalu meminta pria itu untuk melayaninya.

"Nona, bisakah anda tidak keras kepala untuk kali ini? Dokter Jung sedang menangani pasien lain, jadi harap anda tidak menyusahkan dia setiap saat. Dia juga bukan babysitter
ataupun bodyguard anda. Dia adalah seorang dokter, ingat itu." Ucapan kesal yang dilontarkan perawat itu membuat sang wanita yang ada di atas ranjang mencebikkan bibirnya. Selalu, ia akan dimarahi jika meminta dokter tampan itu untuk datang dan menyuapinya. Semua perawat di rumah sakit ini pasti iri karena dokter tampan itu lebih memilih dirinya. Tsk!

"Aku tidak mau tahu. Pokoknya kalau dokter Jung tidak datang ke sini, aku tidak mau makan." Wanita itu mengempas kuat tubuhnya di atas ranjang pesakitan itu. Menarik selimut putih yang berada di bawah kakinya, kemudian menutup tubuhnya dengan selimut itu.

"Seandainya kau bukan anak dari pemilik rumah sakit ini, aku pasti sudah mencekikmu sekarang." Umpat perawat itu kesal sebelum pergi dari sana. Sepertinya ia harus memanggil Dokter Jung lagi kali ini. Sungguh kasihan nasip dokter tampan itu, setiap hari harus menahan lelah demi menghibur anak dari pemilik rumah sakit ini, yang tingkah lakunya mirip seperti anak kecil yang baru masuk sekolah dasar.

Perawat bernama Lee Min Jee itu sudah berdiri di depan pintu ruangan dokter tertampan di rumah sakit ini. Dokter yang digilai oleh para dokter dan perawat wanita di sini. Bahkan para pasien wanita di rumah sakit ini pun juga tergila-gila pada dokter tersebut. Tapi wajar sih banyak yang menyukainya, sebab dokter itu memiliki ketampanan di atas rata-rata.

Tok! Tok!

"Masuk!"

Min Jee mendorong pintu coklat itu perlahan, begitu pintu di depannya terbuka, ia langsung terpana saat melihat pria di hadapannya. Oh, sialan. Dokter Jung selalu terlihat tampan, walau dalam keadaan berantakan. Seperti saat ini contohnya.

"Ada apa, Min Jee?" Tanya pria itu tegas.

Min Jee meneguk ludahnya keras sebelum berdeham pelan. "Nona Shinhye tidak ingin makan lagi, Dokter. Dia meminta anda untuk menyuapinya." Jelas Min Jee, kembali kesal saat mengingat wanita yang sesaat lalu menolak suapan darinya.

Pria itu menghela napas berat. Sial, ia baru saja ingin istirahat. Tubuhnya sangat lelah setelah menghabiskan waktu berjam-jam di dalam ruang operasi. Dan sekarang, di saat ia ingin tidur sejenak, pasien keras kepala itu malah memintanya datang ke ruangannya, yang mengharuskan dirinya merubah sikapnya lagi menjadi lemah lembut di depan pasien satu itu.

"Baiklah, aku akan segera ke sana sebentar lagi." Ujarnya pasrah. Min Jee mengangguk sebelum pergi dari ruangan dokter tampan itu. Sementara itu, sang dokter kembali mengambil jas putihnya, yang baru beberapa saat lalu ia letakkan di kursi kerjanya. Lalu memakai jas itu sebelum berjalan keluar dari ruangannya.

Semoga saja pasien keras kepala itu tidak terlalu menyusahkannya kali ini. Ya, semoga.

____________

"Dokter tampan!" Seru Shinhye antusias saat melihat pria yang ia tunggu-tunggu beberapa saat lalu masuk ke dalam ruangannya. Ia segera memperbaiki posisi duduknya, lalu meminta sang dokter duduk di samping ranjangnya.

Handsome Doctor! ✔ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang