PUTUS [END]

Hari biasa

Neffa melangkahkan kakinya keluar dari kelas Erick setelah sejam penuh berada didalam kelas sang pacar dengan ceramah pagi yang membuat para siswa memutar matanya bosan.

Neffa menghempaskan bokongnya kasar saat telah sampai ditempatnya duduk emosinya masih membara bak kebakaran rumah

"Aelah neff bokong lu disayangi Napa"

Teman semeja neffa mendekati neffa yang terlihat kesal

"Sayangi aja sono bokong lu gua mah bebas"

Neffa menghela nafas "lagian lu gak liat tulisan di muka gua? Jangan di ganggu sedang membara"

"Santai dong anak konda, lu mah gitu semua kena sasaran"

Neffa memutar mata bosan

"Nilan lu bosan hidup?"

"Lu tuh yang bosan Ama Erick"

Nilan mendengus menatap neffa yang mencibir dirinya

"Jangan paksa gua maki lu deh pliss gua gak mau buat pahala"

"Songgong lu ahhh udah ahh pertemanan kita Ampe sini aja"

Nilan menekuk wajahnya membuat neffa sedikit meringis

"Bacot"

Plettakk

Nilan menjitak kepala neffa dengan kasar lalu tersenyum manis tanpa rasa bersalah

"Wahh adegan kekerasan di publik lu lan gua aduin pihak berwajib lu"

Neffa mengelus kepalanya sayang mengingat pukulan nilan yang lumayan lah untuk menghancurkan sistem kerja otaknya

"Bodo"

💔💔💔

Dikelas Erick para siswa dan siswi terdengar ribut dengan berbisik-bisik menimbulkan suara dengungan yang menyakiti telinga. Mereka sedang sibuk memperbaiki kelas mereka yang menjadi korban kekerasan oleh neffa pacarnya Erick.

"Rick lu udah bisa bawa semua barang-barang lu. pindah Sana"

Victor tertawa keras sedangkan Erick yang mendengarnya meringis

"Ya maap pacar gua emang gitu. Terlalu peduli Ama gua"

"Songgong bener, haha neffa geli kali Ama elu selingkuh Mulu"

Victor mencibir sembari mendorong meja depan kembali ke tempatnya setelah didorong cukup jauh oleh neffa tadi

"Gua bingung tenaga apa sih yang sebenarnya dipunya Ama si neffa?"

Victor bergumam melihat hasil kerja neffa yang menghancurkan kelas mereka sedemikian hancur

"Gua cabut nyawa lu kalo berani ngatain cewe gua"

Erick mulai memukul pundak Victor

"Belain terus pacar lu, ancur gini nih kelas, lu kira gak cape apa? Kesel gua Ama pacar lu buluk juga merasa hebat aja"

Erick menoleh kearah suara yang membuat kupingnya panas

"Bell ngulang plis"

"Rick udahan ahh"

Victor maju menghalangi saat Erick berjalan mendekati Bella