"Gua denger-denger masa lalu Lo ada disini nih, bener gak tuh?"
Neffa memutar matanya bosan sepertinya Nilan akan membuat erick tau tentang hal ini, atau bisa saja satu sekolahan ini akan tau tentang Andrian
"Lan Lo kan tau itu cuma masa lalu, udah ah jangan di bahas"
Nilan memutar badannya menghadap kearah neffa
"Ayang beb Andrian itu kan tampan rupawan, dan Lo yang biasa aja ini, yang selalu di hina ini Karna Suara Lo yang sangat mempesona itu harusnya pamer dong pernah punya masa lalu Ama cogan"
Panjang kali lebar, terkadang neffa benar-benar tidak mengerti jalan fikiran sahabatnya yang satu ini, menurut neffa untuk apa pamer toh neffa juga kan masuk dalam daftar cewe yang di tolak oleh Andrian, ini sih namanya menghancurkan nama baik neffa, dan ya belum lagi jika Erick tau hah bisa-bisa interview mendadak nih
"Gua mau pamer gimana human? Gua kan yang tertolak, gini nih kalo kebanyakan liatin foto Victor, geser dah tuh otak"
Nilan mengerucutkan bibirnya, ya benar juga jika nilan ingat-ingat lagi neffa lah yang di tolak disini aishh Sekarang nilan kesal kenapa sih neffa harus tertolak?
"Sedihnya jadi lo"
Pllleettakk
"Awwww gua kasih tau Prince Victor Lo ya"
Mata neffa membulat lalu berkedip-kedip dengan cepat mendengar perkataan nilan, apa tadi? Prince Victor? Neffa tidak salah dengar kan? Ahh menjijikkan mendengar itu dari mulut tak terkontrol milik sahabatnya
"Pengen nangis gua punya sahabat kayak elo"
"Sebenarnya ya neff ya, Victor itu ganteng tau gak? Lebih ganteng malah dari Erick, bingung gua kenapa Lo mau Ama Erick"
Kali ini apa neffa harus membuang wajahnya? Setelah sebelumnya neffa sudah memutar bola matanya bosan,
Perkataan Nilan setidaknya memang benar, Victor itu jauh lebih tampan dari Erick ya sebenarnya tergantung pada selera orang, Victor juga sangat pandai dalam bertarung maupun dalam belajar, sebenarnya Erick juga termasuk yang terpintar kok ahhh neffa tidak terima ya hanya tidak bisa terima, nilan berkata seperti itu seakan ericknya tidak pantas untuknya tidak bisa neffa tidak suka jika ada yang meremehkan Erick pokoknya neffa tidak bisa terima jika ada yang mengatakan hal yang tidak benar tentang Erick."Yaudah pacaran aja sana sama Victor, gua suka Ama Erick kok bukan Victor"
Neffa mulai membuka bukunya dan mulai menyalin catatan Nilan, Karna kemarin neffa sedang rapat jadi terpaksa tidak masuk kelas
Nilan menghembuskan nafasnya, neffa memang keras kepala namun nilan tau bahwa dirinya salah mengatakan hal itu pada neffa saat neffa telah dimiliki oleh Erick, namun lagi, Nilan hanya tidak suka jika neffa harus selalu menjadi bullyan teman satu angkatan mereka Karna terkenal posesif terhadap Erick yang sebenarnya semua itu terjadi karena Erick yang selalu menggoda gadis lain.
"Gimana kalo Victor suka sama elo? Gak kebayang kan? Apalagi tuh makhluk selalu gangguin Lo"
Tangan neffa berhenti menulis, meskipun kepalanya masih menunduk tetap saja Nilan bisa liat neffa sedikit terkejut dengan pertanyaan nilan.
Plleettakk
Untuk yang kedua kalinya dalam beberapa menit, Nilan merasa kepalanya akan hancur jika harus menerima jitakan membakar kesabaran yang selalu neffa berikan.
"Menurut gua ya Lo lebih baik liatin tuh majalah dewasa, dari pada harus ngilerin foto Victor"
"Kenapa? Cemburu Lo ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS [END]
Romance⚠️⚠️⚠️ REVISI & EDITING PART!! Warn of Warn : Bad words. Be wise in taking good things from the story! Thank You!! ↓↓↓ Untuk kesekian kalinya Neffa harus bersabar atas sikap Erick yang terus membuatnya kecewa. Lelaki itu seperti tidak puas hanya den...