"Neefffaaaa"
Lagi, entah untuk yang keberapa kalinya di setiap paginya gadis yang bernama Nilan yang berstatus sebagai sahabat semejanya neffa yang juga memiliki suara emas seperti neffa itu berteriak memanggil sahabatnya
Sebenarnya jika difikirkan lagi, apa yang selalu terjadi hingga kedua gadis itu selalu menunjukkan bakatnya dalam berteriak disaat mendengar atau bahkan mengetahui sesuatu.
Mereka berteriak dengan keras seakan langit akan runtuh, namun setelahnya mereka membicarakan semuanya dengan bisikan, bukankah alasan itu cukup bagi semua orang disekolah ini untuk membunuh neffa juga nilan?
Mereka penasaran tolonglah kedua gadis berisik ini mengerti
"Hem Nilan berhentilah menunjukkan kualitas dirimu"
Mengistirahatkan bokongnya dengan aman sentosa nilan mulai menarik nafasnya untuk bercerita
"Setelah dengar berita gua nyesel dah lo"
Hanya pandangan malas yang tidak bersemangat dari neffa untuk kalimat nilan
"Lo tau gak sih haha Cayra udah masuk sekolah lagi dong"
"Apa? Seriusan?"
"Kapan sih ibu peri bohong?"
Neffa bangkit dari duduknya kemudian mulai berjalan keluar kelas ingin memastikan sendiri apa yang di katakan oleh sahabatnya itu semua benar atau tidak.
Jika ditanya siapa cayra maka dengan semangat neffa akan bilang jika cayra itu adalah teman baiknya yang memiliki jasa dalam membantunya menjadi pacar Erick, mereka tidak terlalu dekat awalnya, dan neffa termasuk gadis pendiam yang tiba-tiba menjadi famous setelah berita Erick suka padanya tersebar.
Sejak saat itu cayra yang bisa dibilang pernah punya rumor berpacaran dengan Erick mendekati dirinya disaat semua orang menjauh dan menyebut dirinya perebut.
Sebenarnya neffa tidak mengerti mengapa mereka setuju Erick berpacaran dengan cayra dan menyumpah saat Erick menjadi pacarnya, namun seiring waktu neffa tidak terlalu memikirkannya Karna sejujurnya cayra memang orang yang baik."Cay__"
Neffa menghentikan langkahnya memasuki kelas dimana cayra berada, bersama dengan panggilannya yang terhenti karena mata itu tanpa sengaja dan tanpa di perintah menatap sesosok gadis yang sedang dengan manja menggandeng lengan seorang lelaki yang dengan jelas diketahui neffa sebagai pacarnya bukan hanya itu bahkan kepala itu disandarkan dipundak Erick yang hanya diam tanpa menolak.
"Eyy ayank kenapa ga masuk?"
Neffa tersadar dari diamnya, ya terdiam melihat pacarmu bersama gadis lain bukankah hal biasa? jika kau bahkan tidak bisa langsung masuk dan menampar gadis itu.
Neffa mengalihkan pandangannya menatap seseorang dibelakangnya, tersenyum sebentar neffa kembali melangkahkan kakinya melewati Victor tanpa mengatakan apapun.
Victor mengerutkan alisnya, gadis itu tidak biasanya terdiam saat Victor mulai mengganggunya, ingin rasanya Victor tidak peduli tentang yang terjadi namun dia tidak bisa
"Neff kenapa?"
Ya Victor tidak bisa dan sekarang lelaki itu sudah menarik tangan neffa untuk di tanyai
"Haha emang kenapa?"
Jika saja Victor tidak melihat gadis itu memaksakan tawanya maka dengan pasti Victor akan menyesal melawan egonya dan bertanya ada apa pada gadis itu
"Lo sih diam aja pas gua tanyain, kan gua sebagai suami yang baik kahwatir"
Kemaren pacar, terus selingkuhan, Sekarang suami emosi neffa sepertinya memang ditakdirkan untuk dilampiaskan pada Victor
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS [END]
Romance⚠️⚠️⚠️ REVISI & EDITING PART!! Warn of Warn : Bad words. Be wise in taking good things from the story! Thank You!! ↓↓↓ Untuk kesekian kalinya Neffa harus bersabar atas sikap Erick yang terus membuatnya kecewa. Lelaki itu seperti tidak puas hanya den...