BARACHANDRA

15 2 0
                                    

"ikut gue syaa."

"Mau kemana huh? Gak,gue mau pulang, minggir." Elsyah berusaha melepas genggaman tangan Chandra di gagang pintu tapi percuma karena tenaganya kalah dengan Chandra.

"Dengerin sya gue mohon. Ikut gue,sebentar. Gue mau ngomong." Bujuk Chandra memohon.

"Udah ndra, dulu ya dulu sekarang hari ini ya sekarang. Gak usah di ungkit-ungkit lagi aku capek." Suara Elsyah tercekat karena menahan isak tangis yang sangat sakit di tenggorokan.

"Sya gue mohon,ikut gue sebentar. Ada yang mau gue omong-"

"Yaudah ngomong sekarang disini. Gak usah kemana-mana,buruan gue gak punya waktu." Potong Eslyah kembali menatap manik mata Chandra.

"Oke di taman depan ya?" Bujuk Chandra dan Elsyah hanya mengangguk.

Mereka pun berjalan menuju taman di depan kelas,lalu duduk di gazebo.
Belum ada yang memulai percakapan hingga mereka menemukan posisi yang nyaman masing-masing.

"Apa kabar lo sya?" Pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Chandra yang kini tubuhnya menghadap ke Elsyah.

"Kabar baik sebelum ada Lo." Jawab Elsyah sangat dingin tanpa menatap Chandra seolah dia sedang sendiri.

Chandra mengulas senyum tipis. Miris sekali dia sekarang di hadapan Elsyah.

"Buruan lho mau ngomong apa." Sekali lagi ucap Elsyah sangat dingin.

"Gue nggak mau ngomong apa-apa,guee cuma kangen Lo." Jawab Chandra memalingkan muka dan menatap lurus ke depan dengan senyum miris.

Elsyah tanpa ekspresi menyungging senyum palsu. Senyum ejekan untuk Chandra, bagaimana bisa dia mengatakan bahwa dia rindu Elsyah sementara dulu dia pergi menghilang bersama perempuan lain.

"Haha,,Lo bilang apa tadi? Kangen,ck lelucon Lo sumpah nggak lucu." Tawa Elsyah hambar dan kembali datar.

"Lo nggak tau sya,Lo gak tau yang sebenernya,Lo dengerin gu-"

"Dengerin apa huh? Dengerin bahwa Lo dulu menghilang pergi dari gue demi cewek sialan itu?!. Kalo bukan karena bara yang kasih tau gue,rahasia busuk kalian gak akan pernah kebongkar brengsek!" Amarah Elsyah tak tertahan karena Chandra berhasil mengungkit cerita itu lagi.

"Dengerin gue! Lo gak akan pernah tau sebenarnya jika Lo gak mau dengerin gue!" Sentak Chandra mencengkeram kedua bahu Elsyah pelan. Sorot mata Chandra sangat sayu.

"Cukup! gue nggak mau dengerin pembelaan busuk Lo!" Elsyah kembali tercekat, tenggorokan nya seakan sakit. Ia melepas kedua tangan Chandra dari bahunya,dan pergi meninggalkan Chandra tanpa sepatah katapun.

Chandra berusaha mengejar Elsyah namun ia berhenti karena menyadari ada seseorang di depan Elsyah. Bara.

"Loh els,,Lo ngapain belum pulang?" Tanya bara saat ingin menuju parkiran.

"Hah? Ohh akuu,aku tadi udah mau pulang,ehhh kunci motor masih di laci jadi aku kembali ke kelas lagi buat ambil hehe."canggung Elsyah berusaha menahan lagi air mata yang akan jatuh ketika melihat bara.

"Dasar ceroboh banget ya lu. Yaudah ayok bareng ke parkiran."

"Kuuyy lahh."

Dan di tempatnya Chandra berusaha menahan emosi untuk bara,setelah apa yang dia lakukan sehingga Elsyah bisa salah paham dengannya.

WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang