YAUDAH NYERAH

16 1 0
                                    

Gapapa kamu milih dia,aku disini gampang
~
Damarroman zorriye

° __________°


"Gue mohon jangan deketin gue lagi!" Suara Yolia menggema di parkiran sekolah yang sudah nampak sepi.

"Tapi gue suka sama lo." Cowok itu berusaha menyakinkan dirinya.

"Harus bilang gimana lagi sih gue? Gue gak suka lo. Maaf bukannya gue gak ngehargain perjuangan lo tapi gue suka sama orang lain Man." Yolia menghela nafasnya.

"Sejauh apapun lo ngejar gue,sebesar apapun perjuangan yang lo kasih,kalo gue suka sama orang lain lo bisa apa? Hati gue udah milih orang lain dan lo harus terima itu." Lanjut Yolia.

Roman bernafas gusar. "ya udah." Ia berusaha menguatkan dirinya sendiri.

"Maaf ya Man,"

"Ga papa,yaudah gih pulang udah sore." Roman tersenyum singkat.

Yolia pergi dan Roman masih tetap di sana. Cukup lama sampai ia memutuskan untuk ke rumah Elsyah. Elsyah? Kenapa harus Elsyah?. Entah feeling nya mengatakan untuk kesana. Hanya Elsyah yang mampu membuat dirinya melupakan sedikit  keresahnya.

______________

Tok tok tok

Ketukan pintu kayu menggema di rumah Elsyah. Elsyah yang tengah berguling di sofa sambil menonton tv dan memakan es krim  membuatnya menoleh malas ke asal suara.

"Iya sebentar!" Teriaknya berjalan membawa batang es krimnya.

Di bukakanlah pintu dan nampak seorang cowok dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya menyabut Elsyah yang sedang mencomot es krim dengan ekspresi terkaget.

"Boleh masuk gak?" Tertegun cukup lama membuat Elsyah sadar bahwa lama mereka berdiri di depan pintu.

"Oh iya hehe. Eh sebentar,ngapain Roman kesini?"

"Mau ketemu lo." Jawabnya melepas sepatu.

"Ha?" Elsyah yang nampak bingung masih terbengong-bengong. Es krim di tangannya hampir meleleh dan menetesi tangannya.

"Boleh gak gue main? Kalo gak boleh gue pulang aj-"

"Sangat boleh dong. Ayo masuk."

Elsyah berjalan ke dapur mencuci tangan yang terkena es krim dan membuatkan minuman untuk Roman.

"Ngapain kesini?" Elsyah meletakkan minuman dan tersenyum tidak waras."huaaa Roman kangen Elsyah ya?"

Baru saja Roman mau menyangkal ucapan Elsyah, Elsyah sudah memotong suaranya. "Bentar,cemilannya lupa."

Elsyah kembali ke dapur dan mengambil beberapa cemilan. Ia kembali dengan senyum gembira mengembang di raut wajahnya.

"Jangan kepedean dulu lo. Gue juga gak tau kenapa gue pengen kesini."

"Itu artinya Roman lagi kangen gue haha."

"Ogah banget ngangenin orang kek lo." Roman memandang ke sekeliling.

"Lo yatim piatu apa gimana? Gak ada orang rumah lo?" Lanjutnya.

Elsyah menonyor kepala Roman, "tuh mulut kalo ngomong pedes amat. Sini gue oseng-oseng."

Roman tersenyum tipis. "Ya maap,abis rumah Lo sepi amat."

"Bokap gue di luar kota,mama lagi pergi sebentar katanya gak tau kemana."

"Adik lo?"

"Gue gak punya adik." Roman nampak bingung. Bukannya Elsyah pernah bilang jika dia punya adik.

"Katanya gue mau di pinjemin mobil-mobilan adik lo. Berati lo punya adik lah."

Elsyah kembali tersenyum dan Roman kembali bingung. "Cieee masih inget aja ucapan gue waktu itu." Elsyah tertawa.

"Maksudnya mobil-mobilan tetangga gue. Tuh bocah sebelah udah gue anggep adek gue sendiri."

"Ouhh" Roman mengganguk-anggukkan kepalanya dan menatap layar televisi.

"Ter-"

"Nyenyenye,nerocos mulu tuh mulut Man tumben. Minum dulu lah tuh,ngemil-ngemil. Gak capek apa ngomong terus." Entah kenapa Elsyah lebih suka Roman yang cuek daripada cerewet kaya emak-emak komplek.

"Nyenyenye,gue dingin ke Lo salah,gue nerocos gak terima,maunya apa sih lo."

"Bodo." Elsyah merebahkan punggungnya di sofa. Entah kenapa Roman tiba-tiba mengacak rambut Elsyah gemas.

"Apaansihhh,rusak rambut gue Man" jengkel Elsyah. Terbengong sebentar dan mulai menyadari bahwa Roman lah yang melakukannya.

"Roman! Demi apa Lo tadi ngacak rambut gue! Huaaaa roman Lo kesambet apa!" Teriak Elsyah senang. Roman pun tak mengerti,ia hanya gemas.Menghilangkan canggung dari tubuhnya,roman memilih meminum minumannya.

Merasa kembali tak di pedulikan oleh Roman, Elsyah lantas kembali ke posisinya semula. "Sebenarnya lo mau apa sih kesini? Heran gue."

"Gue cari temen buat ngilangin sedih gue sebentar aja." Roman menghela nafasnya lagi.

Elsyah membalik badannya menghadap Roman dan terbengong. "Roman lagi sedih? Sejak kapan? Kenapa gak bilang sama gue?"

Roman tersenyum tipis. Benar hanya Elsyah yang mampu mengerti dirinya. "Gak usah di pusingin deh,makasih ya udah ngebolehin gue masuk. Mood gue udah mendingan sekarang. Yaudah gue mau balik."

Elsyah menyentuh pundak tangan Roman tulus. "Man,kalo ada apa-apa,kalo Lo sedih,kalo Lo resah,kalo Lo galau. Lo bisa cari gue. Gue akan berusaha bantu lo kalo gue mampu. Gue seneng kok. Lo gini aja gue seneng. Lo masih nganggap gue aja gue seneng. Gue gak pernah maksa Lo suka sama gue. Biar Tuhan aja yang ngatur."

Elsyah tersenyum sangat manis. Kali ini Tuhan telah memberikan keberaniannya untuk mengatakan segala unek-uneknya untuk Roman saat ini. Ia telah berhasil dan ia tidak akan menyesal dengan apa yang akan terjadi selanjutnya karena perkataan tadi.

Roman tertegun sebentar dan tersenyum geli. "Paan sih lo,alay haha. Yaudah gue pulang. Salam buat nyokap Lo ya." Roman berdiri dan melenggang keluar di ikuti Elsyah dari belakang. Saat naik ke motornya Elsyah berteriak. "Hati-hati Man. Sisain nyawa lo buat kita di masa depan,jadi bapak dari anak-anak gue soalnya." Elsyah meringis girang di depan pintunya.

"Ogah banget. Gue pulang Assalamualaikum."

"Tadi bertamu nggak salam. Ehh mau pulang malah salam?"

Roman memikirkan perkataan Elsyah sebentar. Benar juga. "Iya ya haha. Gimana sih lo,tolol." Tawa Roman.

"Etdahh kenapa gue yang tolol. Kan eloo." Tandas Elsyah tidak terima.

"Kalo soal ketololan elo aja deh,borong semua juga gapapa. Gue gak ikut-ikut."

"Nyenye. Sumpah Man gue suka lo Yang cuek aja deh daripada mulut lo cerewet kek kernet metromini."

"Hilihh bilang aja lo gak bisa debat sama gue."

"Iyain kasian. Udah sono pulang. Nanti di liatin tetangga."

Roman masih senantiasa di tempatnya. "Woy! Jadi pulang gak sih?"

"Salamnya tadi aja belum di bales."

"Waalaikumsalam Romannnn. Udah sono." Setelah Roman meninggalkan rumahnya, Elsyah melompat kegirangan berbahagia Roman ke rumahnya. Berjalan melompat-lompat berlari mengitari ruang tamu berguling di sofa,menuju kamar dan berteriak untuk mengekspresikan kegembiraannya.

"Romannnn I lopyuuu segerobakkkkk."

__~~~~~~~~~~~__

Suka gak kalo Roman deket sama Elsyah huhu😭
Tapi Roman nya belum suka. Jadi kaya Elsyah di PHP in gitu ya? :v

Tinggalkan jejakk

WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang