TEBAK-TEBAKAN

32 3 4
                                    

Waktu sekolah SMA Taruna telah selesai,ada yang pergi ke kantin, perpustakaan,dan kebanyakan pulang atau kemana saja. Ya kali harus ngikutin satu satu kan mageran daku :v.

Roman sampai di parkiran sekolah dan hendak naik ke motor tapi saat dia mengambil helm ada tangan mungil memakai jam tangan violet sedang memegang tangannya.

"Minggir,gue mau cabut."Roman menepis halus tangan itu dan segera memakai helmnya.

"Man gue nebeng lo ya? Ya? Ya?"

"Gak." Hanya itu bang yang kau ucapkan?.

"Ayolah Man gue nebeng lo. Anterin gue pulang ya. Emang lo gak inget omongan Bu. Sulis tadi kalo Lo harus mantau gue sampe sembuh?" Kata Elsyah memegang erat hodi yang di pakai oleh Roman dengan kedua tangannya.

"Gak." Itu lagi bang? Sungguh kau tega menelantarkan anak di sampingmu itu.

"Ish Roman pelit. Gak jauh kok sini sama rumah gue." Elsyah tetap mempererat pegangannya.

"Gak. Lepas. Oh atau mau gue seret lo sampe rumah gue, terus gue buang lo ke tempat pancingan ikan biar dipancing sama orang terus digoreng." Katanya melihat Elsyah dalam. Dia memang sedang dalam mood yang kurang baik karena masalah tadi.

Tanpa peduli ucapan Roman, Elsyah langsung naik ke atas motor milik Roman. Untung Roman bisa menahan motor agar tidak jatuh. Bukan jatuh cinta ya :v.

"Wlek. Gue udah naik. Mau apa Lo? Gak bisa deh Lo seret gue sampe rumah lo. Ngebet banget lo pengen ajak gue ke rumah lo." Elsyah tersenyum menang dan menjulurkan lidahnya di spion agar Roman bisa melihatnya.

Roman menghela nafas gusar. Ia sangat kewalahan meladeni gadis yang selalu membuatnya muak. Akhirnya Roman mengiyakan saja daripada debat ala pilpres ini tak kunjung tamat.

"Roman gak suruh gue turun?"

"Beneran Man?"

"Gue pulang sama lo?"

"Demi Roman dan Juliet yang tidak ada kaitannya dengan ini. Sumpah gur seneng banget."

"Bacot. Diem atau Lo turun." Kesal Roman karena cewek itu cerewet sekali.

"Iya deh,galak banget sih. Tapi gue gak janji ya,"

Roman langsung menghidupkan mesin motornya dan melesat meninggalkan sekolah.

Di perlajalan di atas jalan Elsyah terus saja mengoceh tanpa henti. Dan Roman terganggu konsentrasinya karena itu. Ingin sekali rasanya Roman pake helm dobel terus menyumbal mulut cewe itu pake kulit durian.

"Man gue punya tebak-tebakan buat Lo." Kata Elsyah excited dan Roman tak merespon.

"Induk singa punya 5 apel, dia punya 3 anak, masing-masing anak mendapat satu buah apel. Siapa yang makan paling banyak?"

Roman membuang napas nya . Kenapa dia bertemu dan kenal dengan orang di Dunia ini seperti Elsyah yang walau lucu tapi oon. Roman tak menjawab pertanyaan itu.

"Ya gak ada lah,masa singa makan apel. Hahahaha receh ya man,ya udah deh," hening sesaat Roman lega.

"Lanjut dong!" Pekik Elsyah mengagetkan Roman.

"Man,kenapa air laut asin?" Pertanyaan Elsyah seperti sebuah pertanyaan yang masuk akal sehingga Roman nampak berfikir.

"Ya iyalah asin. Kalo sirup nanti penumpang kapal pada nyebur semua. Hahahaha" jawab Elsyah sendiri.

"Man,"

"Hm"

"Lo tau gak?"

"Tau" Elsyah mengyerit. Biasanya orang lain akan jawab gak sehingga dia bisa lanjutkan bicara.

"Apaan?"

"Kepo lo kaya Somat." Kata Roman tapi tanpa ekspresi.

"Ish.. Lo tau gak Man,kalo jarak bumi ke mars itu sama dengan jarak mars ke bumi."

"Astagfirullah gue ceburin lo ke sumur resapan lama lama."

"Jangan dong. Ceburin ke hati lo aja."

"Mendingan Lo ikut stand up comedy aja deh. Pasti menang."

"Iya menang kalo di dukung Roman."

Roman bergidik lagi. Biasanya cowok yang akan gombalin cewek. Lah ini sebaliknya.

"Ya udah Man nanti Lo belok kanan. Rumah ke dua punya gue." Roman hanya mengangguk.

"Mau mampir dulu gak?" Tanya Elsyah yang telah turun dari motor.
Roman menggeleng.

"Ga papa kali,nanti gue kasih air bening,ato sirup,teh,kopi,air kolam ikan juga ada." Kata Elsyah dan Roman tersenyum karena itu. Ia bisa sedikit mengubah mood nya jadi baik.

"Gak. Kapan-kapan aja kalo ada yang penting." Elsyah tersenyum girang entah karena apa.

"Jadi Roman mau kesini dong. Gak usah nunggu penting,sekarang aja. Nanti gue pinjemin mainan motor-motoran adek gue."

"Gak gue mau pulang aja."

"Huft. Ya udah deh, hati-hati ya,"

"Gue pulang." Katanya dan Elsyah menatap kepergian gebetannya yang tercentong itu.

~~~

Jadi bosen lanjut kalo gak ada yang vote😪

WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang