2

62 9 6
                                    

Keesokan harinya, Renata tak lagi terlambat seperti kemarin. Pada saat akan masuk ke dalam gerbang sekolah, dipintu gerbang ia bertemu dengan kakak osis yang mengecek kelengkapan atribut siswa baru. Ketika giliran Renata yang di cek, ternyata osis yang mengecek dirinya adalah kakak osis yang kemarin menghukumnya.

"Lohh.. yang kemarinkan? Renata kan?" Ujar kakak osis itu.

"Oh, iya kak"

"Gitu dong jangan terlambat kaya kemarin" kata kakak osis itu diakhiri dengan senyuman. "Yaudah masuk, kumpul di Aula.. taukan Aulanya yang mana?"

Renata tidak tahu letak Aulanya, dan ia hanya menggelengkan kepala.

"Ya udah ayo, aku antar"
Kemarin saya-kamu, sekarang aku-kamu. -batin Renata

Ketika akan menuju Aula kakak osis itu memperkenalkan dirinya pada Renata.
"Oh iya, kenalin nama aku Ferdhi." Ujar kak Ferdhi pada Renata lalu menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.  "Iya kak, kakak juga udah tau nama aku kemarinkan?" Jawab Renata sambil membalas jabat tangan kak Ferdhi.

Ketika dilorong sekolah, banyak mata yang iri dengan Renata karena jalan berdampingan dengan osis yang bisa dibilang famous dan tampan. Renata yang dipandang tidak enak oleh banyak mata itu, hanya sedikit menunduk karena malu. 
"Kamu malu ya? Udah ayo biarin, engga usah dipikirin." Ujar ferdhi.

Sekali lagi Renata membatin.

Apa kakak osis ini beneran cenayang sehingga bisa baca pikiranku?

Setelah sampai di Aula, Renata dan kakak osis itu masuk bersamaan dan benar saja semua pandangan langsung menuju kepada mereka dengan tatapan bertanya-tanya.
Seolah bertanya "ada hubungan apa murid baru ini dengan kakak osis yang tampan itu?"

•••

Renata yang ditatap seperti itu hanya diam lalu mencari tempat duduk sesuai dengan gugusnya. Baru ia menapakkan pantatnya di kursi, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahnya, ternyata itu Rey.

Ya.. laki-laki yang kemarin SKSD dan mengajaknya untuk pulang bersama gadis itu. Renata acuh akan kehadiran Rey, merasa diacuhkan Rey menarik lengan gadis itu sehingga membuat gadis itu menoleh padanya lalu menarik kembali tangannya yang dicekal oleh Rey.

Renata yang menampakkan wajah tak suka pada Rey, Rey langsung membuka suara "Lo kenapa sih? Engga suka sama kehadiran gue ya?" Renata tak menyahuti pertanyaan Rey, karena acara MOS hari kedua ini akan dimulai.

Semua siswa dan siswi bersorak karena ketua osis SMA Bina Bakti baru saja menyapa dari atas panggung, ketua osis dengan proporsi tubuh yang ideal itu membuat banyak siswi mengaguminya.

Tak akan ada siswi yang tak kagum dengan ketampanan Ketos dan Waketos SMA Bina Bakti.
Ketua osis itu bernama Bima Arsatya.
Dan Wakil ketua osisnya yaitu Ferdhi Hermawan Panggabean, ya.. terdapat marga didalam namanya.

***

Setelah acara MOS hari kedua berakhir, Renata kembali dihampiri oleh Rey.

"Pulang bareng kuyy.. gue engga bawa motor kok, naik angkotkan Lo? Bareng temen-temen Lo juga gue tetap mau."

"Terserah Lo." Renata hanya menjawab singkat, tak lebih dari 2 kata.

Renata baru mengetahui bahwa ternyata rumah Rey tak jauh dari rumahnya. Mengetahui akan hal itu Renata lebih was-was, takut jika Rey mengetahui rumahnya dan mengacaukan hari-harinya.

"Dia yang kemarin dihukum bareng Lo kan?" Tanya Ocha saat Rey sudah turun dari angkot.

"Heem.. dan anehnya tuh cowok selalu aja ngintilin gue."

"Suka kali dia sama Lo?" Jawab asal Ocha.

"Amit-amit deh gue sama dia? Big No lahh."

"Lo suka sampai jadian sama dia, gue mampusin Lo." Jawab Ocha selagi menyumpah serapahi Renata karena temannya itu belum membuka hati mungkin? 
"Oh iya, udah tau nama kakak wakil ketos belum? Engga ngenalin diri gitu tadi." Tanya Ocha yang sudah kepo sedari kemarin.
"Gue liat Lo jalan bareng dia tadi waktu mau masuk Aula."

"Namanya Ferdhi, dia kenapa ya kok engga mau ngenalin diri ke murid baru ya?" Tanya Renata pada Ocha.

Hampir saja mereka kebablasan tidak turun didepan perumahan mereka, karena keasikan membahas waketosnya itu. Setelah turun dari angkot, mereka memilih jalan dari pada naik becak untuk sampai kerumah masing-masing.

Lalu saat di jalan Renata bertanya pada Ocha. "kenapa Lo nanyain kak Ferdhi? Naksir?" Ocha yang seperti terciduk pun langsung gugup. "Hah? E-engga.. engga naksir gue, cuma kagum aja sih." Elak Ocha, padahal jauh didalam hatinya mulai terselubung rasa suka.

Setelah itu tak ada percakapan lagi diantara mereka. Ocha terlebih dulu sampai rumahnya, karena letak rumahnya di depan gang, sedangkan rumah Renata lebih masuk dari gang tersebut, mereka bertetangga bahkan satu RT, teman sejak kecil, berbeda TK, satu SD, SMP dan bahkan sekarang SMA mereka bertemu lagi.

Ketika sampai di rumah, Renata mendapatkan notif di HPnya, nomor tak dikenal mengirim pesan melalui WhatsApp. Berisi 'sayang disave ya' melihat itupun sebenernya Renata merasa seperti? Jijik? Geli? Ahh entah lah..  Kemudian Renata mengecek profil yang digunakan pengguna itu, ternyata orang itu adalah Rey.

Renata yang kesal melihat itu langsung membalas pesan Rey dengan terpaksa dan berniat untuk melarang Rey untuk mendekatinya.

Renata membalas pesan Rey dengan kata yang disingkat-singkat.
"Dpt no gue dari sp Lo?"

Tak lama kemudian Rey membalas sampai-sampai membuat Renata melotot.

"Dapat dari mana kamu engga perlu tahu dong sayang, yang penting aku dapat nomor kamu dan bisa dekat sama kamu." Jawab Rey yang membuat Renata semakin jengkel dengannya.

Renata mengacuhkan dan tak berniat membalas pesan dari Rey, mungkin dia masih menutup hatinya karena apa yang terjadi dimasa lalu. Ya, dulu gadis itu pernah dekat dan saling suka dengan seseorang, lalu seseorang itu meninggalkannya tanpa kabar hingga saat ini.

Setelah saat itu, Renata pernah didekati oleh temannya saat SMP kelas IX kemarin, laki-laki itu bernama Rizky biasa dipanggil Iky dan sekarang mereka satu sekolah lagi saat SMA.

Orang yang mengetahui bahwa Renata pernah didekati oleh Iky hanyalah sahabat-sahabat Renata dan sahabat-sahabat Iky.
Pada akhirnya, sampai saat ini.. mungkin Renata masih belum bisa membuka hatinya kembali.















































































Maaf ya, part-part awal aku revisi.. buat yang udah baca terus ngerasa revisi ini lebih baik tolong comment ya.. terimakasih banyak🙏




















































































JANGAN LUPA VOTE&COMMENT

love destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang