17. DepJoy Kenapa?

312 60 4
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian Zoey dan Tian jalan berdua.

Dan sudah seminggu juga sejak pasangan DepJoy, Atau Devan dan Zoey tidak ada interaksi sama sekali di sekolah. Hal ini membuat seluruh warga sekolah punya bahan gosipan baru. Bahkan, guru-guru mereka juga ikutan ngegosipin masalah DepJoy ini.

Seperti sekarang, sekumpulan anak-anak jantan seperti Anan, Nathan, Ten, Daniel dan pak Eko sedang makan bersama di kantin. Tentunya sambil mabar COD.

"Eh, eh, baydewey, temen kalian kenape noh? Kagak ngapel lagi?" Pak Eko memulai pembicaraan.

"Devan ye pak?" Sahut Nathan.

"Siapa lagi? Anan? Jomblo akut gitu."

"Ye pak, saya lagi social distancing! Jadi gak pacaran dulu." Cibir Anan.

"Denger-denger marahan pak." sahut Ten.

"Kenapa? Gak dapet jatah?" sahut siswa lain.

"Jatah jatah. Ngerti apa kamu?!" Pak Eko menggetok kepala siswa tersebut dengan sendok. "Masa iya, Devan si ketos itu udah jatah-jatahan. Mau saya bogem dia?"

"Denger-denger nih ye pak, Devan bandel banget."

"Hah? Gimana?"

"Devan kasar gitu mainnya?"

"Sok tau lo, kuda. Devan megang tangan Zoey aja masih gemeteran. Gimana nganu-nganu!" Ujar Anan.

"Eh cupu amat murid gue yang ono, megang tangan gebetan aja gemeter." Gumam pak Eko.

Sementara itu, di kubu perempuan juga sedang terjadi acara gosip. Tapi di kubu ini, gosipnya lebih sedep karena ditambahi bumbu-bumbu.

"Eh, lo pada tau gak si kak Devan sama Zoey berantem gara-gara apa?" Ujar seorang siswi memulai sesi gosip mereka.

"Gue denger-denger gara-gara Zoeynya main belakang!"

"Ih, jijik banget tuh cewek."

"Gue mah jadi dia udah gak ngadi-ngadi lagi, langsung gue terima si kak Devan. Udah ganteng, ketos, perpek banget!"

"Zoey main belakang sama siapa emang?"

"Katanya sih sama preman sekolah JYP. Sok banget gak sih, mainnya sama preman?"

"Ewww!!" Sahut siswi-siswi itu berbarengan.

"Eh, lewat tuh orangnya!" Ujar salah satu dari mereka yang membuat keempat gadis itu terdiam.

Zoey dan Jennie jalan melewati mereka. Sebenarnya, Zoey sudah mendengar semuanya. Empat manusia itu ngegosip kenceng banget.

"Gak sekalian neng, gosip pake toa masjid?" Sambar Jennie sambil mengeluarkan tatapan sinisnya.

Zoey tidak peduli, toh memang keempat siswi tadi sudah gak suka sama Zoey sejak awal SMA.

"Gak usah dipikirin Joy, anggep aja kentut lewat." Ujar Jennie dan merangkul Zoey.

Baru Zoey mau membalas ucapan Jennie, Devan yang habis dari ruang osis jalan kearah mereka berdua. "Jen, jen, jalan cepetan. Jangan berenti di depan dia." bisik Zoey.

Satu sekolah yang menyadari hal itu menghentikkan tugas mereka dan menyaksikan adegan tersebut. Semuanya tegang. Sampai-sampai pak Eko dan kawanannya rela menyudahi push rank mereka.

Zoey dan Devan semakin dekat.

"Cok, gue rasa Devan bakalan ajak ngomong Zoey." Ujar Anan kepada Nathan.

"Gue bilang mereka cuma lewat." Sahut Nathan.

"Taruhan mie kocok bang Agus?"

"Deal."

Seluruh warga sekolah langsung mengucap "Yah..." secara bersamaan ketika Devan dan Zoey lewat tanpa ada interaksi sedikitpun. Keduanya bertingkah seperti tidak saling mengenal.

"Mie kocok bang Agus pulang sekolah. Lo kabur, motor lo gue gadai."

"Anjing." Batin Anan.

Para kaum fans Devan dan Zoey langsung heboh.

"ASIK! GUE MAU GEBET KAK DEVAN!"

"GUE MAU DEKETIN JOY DAH! LIATIN LO KAK DEVAN, KALAH LO SAMA GUE!"

------------------------------------

A/N : jaga kesehatan, semuanya💖 jangan kemana-mana kalau gak perlu ya, sebisa mungkin dirumah aja sambil baca ketua osis🤓

gak deng! pokoknya kalo gak urgent, stay at home aja yaa!

ketua osis x sungjoy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang