Confession

30 5 0
                                    

"Oh iya da..." Ujar Agata.

"Apa lebih baik gue pindah sekolah aja ya? Biar bisa makin deket sama Aska?" Ujar Agata begitu polos.

"Heh! Lo gila apa? Kita ujian tinggal beberapa bulan kadal! Jangan ngaco deh." Sahut Mada kesal dengan Agata.

"Iya tapi apa dia bakal mau sama lo setelah lo pindah?" Tanya Mada.

"Iya ngga tau juga." Sahut Agata lemas.

"Ngga usah ngada-ngada ya re. Makan cepetan." Suruh Mada berusaha menetralkan detak jantungnya yang sedari tadi berdegup dengan kencang.

.

.

.

Aska menatap malas layar ponselnya. Jika ia boleh memilih, ia lebih memilih untuk kalah olimpiade kali ini ketimbang untuk mengulangnya. Terlebih lagi satu tim dengan gadis pengganggu bernama Agata.

Aska menatap layar ponselnya lagi dan mendapat notifikasi dari instagram. Ia merasa dirinya diteror sejak kamarin dari Agata. Karena gadis tersebut terus menerus mengirim pesan spam yang membuatnya jengah. Ia pun mengambil tindakan untuk memblockir Agata.

"Aska..." panggil seorang gadis dari arah kiri Aska yang membuat Aska mengurungkan niat untuk memblockir instagram Agata.

"Kenapa?" Tanya Aska to the point.

"Aku mau ngasih ini..." Sahut ragu sang gadis tersebut sambil memberikan sekotak roti bakar.

"Buat apa?" Tanya Aska dengan tatapan begitu dingin.

"Aku suka kamu." Sahut sang gadis. Aksa berdeham sejenak lalu menatap name tag gadis tersebut, GITA. Nama yang tertera di name tag tersebut.

"Gue ngga." Sahut Aska menohok. Gadis bernama Gita tersebut nampak terkejut.

Tanpa menunggu siapapun, Aska berjalan meninggalkan Gita sendirian. Hari ini mood nya benar-benar lenyap, jadwal pelatihan belum dikirimkan, dan kini satu bulan ia harus belajar bersama dengan gadis pengganggu bernama Agata.

Aska berjalan menuju ruang kelasnya. Didalam kelas Kenzo, Vilas, dan Sangga duduk seperti sudah menunggu Aska.

"Aska!" Panggil Kenzo. Aska pun berjalan mendekat kearah Kenzo, lalu duduk dikursinya.

"Gue udah tau yang namanya Agata." Sambung Kenzo yang mendapat tatapan malas oleh Aska.

"Beruntung banget lo ka. Cantik banget anjir." Sahut Vilas.

"Siapa sih Agata? Kok gue ngga tau apa-apa sih." Ujar Sangga. Seketika mendapat tatapan tajam dari Kenzo dan Vilas.

"Mending lo diem dan nyimak aja deh Ga. Emosi gue sama lo." Sahut Vilas.

"Topik aja gue ga tau. Gimanain nyimak goblok." Sahut Sangga tak terima.

"Ya udah tinggal dengerin aja. Siapa yang suruh pergi waktu ini? Jadinya kan ngga ta-"

"Berisik." Satu kata yang membuat keduanya diam tak berani bicara.

"Oke guys, back to the topic ya. Jadi setelah gue stalk ig dengan username edreagata, dapat disimpulkan bahwa si pemilik akun itu cantik dan imut." Jelas Kenzo.

"Terlebih lagi, sipemilik akun yang saya katakan cantik tersebut akan menjadi pasangan satu tim Aska di Olimpiade Sejarah Indonesia tingkat SMA se-Indonesia yang akan dilaksankan bulan depan." Sambung Kenzo. Sedangkan Aska begitu malas mendengar penjelasan Kenzo yang menurutnya adalah hal yang paling membosankan dan tak penting untuk didengarkan.

"Ehh Aska." Panggil Vilas. Aska pun menoleh tanpa menjawab.

"Tuh ada cecan. Yakin ga mau ngedeketin tuh cewek? Kalo gue mah mau banget ka." Ujar Vilas.

AGATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang