Chapter 13

132 8 2
                                    

Di ruangan yang terdapat banyak sekali alat musik. Terlihat Gadis pink dengan lelaki yang memiliki bulu mata lentik sedang duduk bersampingan. Kedua orang itu tak lain adalah Sakura dan Lee. Mereka sedang berlatih bersama. Sakura memegang mikrofon sedangkan Lee yang memegang gitar elektrik. Ada mikrofon yang sudah terpasang dengan tongkat di hadapan Lee untuk bernyanyi.

"How about you I'm all about you" Ternyata dibalik suara yang sangat ketus terdapat suara indah yang tersembunyi. Sakura menyanyikan bagiannya dengan sangat sempurna.

Lee memainkan gitarnya serius. Ia memejamkan matanya supaya dapat menghayati lagu yang sedang mereka nyanyikan. Sakura bernyanyi dengan perasaannya juga. Lagu yang ia nyanyikan begitu sangat indah karena lagu ini menceritakan tentang kehidupannya dan Lee.

Lagu mulai menurun yang menandakan akan berakhir. Sakura menarik nafasnya lalu bernyanyi dengan nada rendah. Lee memetik gitarnya yang terakhir. Sakura dan Lee membuka mata mereka perlahan, melihat ruangan yang kosong.

Lee bertepuk tangan, "Kau hebat Sakura-san. Kita sudah bernyanyi 2 kali dan kau terdengar semakin indah" Puji Lee terhadap suara indah yang Sakura miliki.

"Hm, kau juga Lee" Puji Sakura balik walaupun tak mengatakannya secara langsung, "Aku akan kembali ke kelas. Bel akan berbunyi 3 menit lagi" Ucap Sakura yang juga mengingatkan Lee.

"Tenang saja aku akan kembali ke kelasku sesegera mungkin" Lee menjulurkan jempolnya dengan senyuman yang selalu ia tunjukkan serta dengan mata yang ia kedipkan.

Sakura memutar bola matanya bosan. Ia membuka pintu dan menutupnya kembali saat ingin berjalan. Lee tersenyum senang melihat kepergian Sakura. Lee melepaskan gitar yang ia taruh dilehernya tadi. Ia akan membereskan alat-alat yang ia gunakan tadi, baru ia akan kembali ke kelas.

🌸

🌸

🌸

🌸

Di tempat lain terlihat Sasuke sedang berjalan sambil memastikan tangannya yang tadi terluka. Perban yang dipakaikan Sakura kepadanya terlihat sangat rapi. Sasuke juga merasakan seperti tangannya sudah tidak kenapa-napa lagi, tapi ia akan membuka perban itu besok saja.

Sasuke berhenti tepat di depan loker miliknya. Mungkin tidak ada salahnya untuk mengecek lokernya. Kemarin ia sama sekali tak memeriksa lokernya. Lagipula ia juga ingin mengambil jaket yang ia tinggalkan 2 hari sebelumnya.

Sasuke mengambil gembok yang jadi kunci dari lokernya. Ia mulai memasukkan sandi di gembok dan akhirnya gembok itu terlepas. Saat Sasuke membuka lokernya secarik kertas berwarna putih jatuh ke sepatunya. Sasuke membungkukkan tubuhnya untuk mengambil kertas itu. Kertas itu tidak dilipat jadi Sasuke dapat langsung melihat tulisan yang ada di atas kertas itu.

'Ikutlah ke dalam liburan ini. Aku mohon'

Seperti itulah tulisannya. Sasuke tidak tertarik sama sekali dengan kertas itu. Ia pasti pengirimnya adalah Naruto atau tidak para Stalker yang selalu mengikuti dirinya. Sasuke meremas kertas itu dan ia buang ke tempat sampah yang ada di dekat sana. Sasuke beranjak pergi dari sana setelah mengambil jaketnya.

Terlihat gadis berambut pirang keluar dari persembunyiannya. Gadis itu melihat Sasuke yang pergi. Setelahnya ia melihat ke arah tempat sampah atau lebih tepatnya ia melihat ke arah kertas yang dibuang oleh Sasuke.

.

.

.

°•Hanya Kita berdua•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang