Chapter 03

180 10 7
                                    

Sakura termenung duduk di atas atap sekolah. Ia berpikir apakah mungkin ia bisa menjadi manusia sempurna seperti yang lainnya? Dan apakah dia akan bahagia jika menjadi manusia seutuhnya? Tapi, apakah ada cara yang bisa membuatnya jadi manusia?

Angin menerpa wajah cantiknya. Rambut pinknya terbuai tertiup angin. Sakura menyenderkan tubuhnya di tembok yang berada dibelakangnya.

Semua yang seharusnya ia miliki tlah hilang karena wujudnya ini. Ia tidak terima dengan kehidupannya ini, ia sangat membencinya. Pagi tadi Sakura harus memotong rambutnya lagi dan kuku yang memanjang lagi.

Tanda segitiga dijidatnya hanyalah pembuat masalah dalam hidupnya. Ia mungkin akan bahagia jika dia tidak memiliki perubahan wujud yang mengerikan seperti ini.

Sakura mendongakkan kepalanya ke atas melihat ke arah langit biru. Ia merenung kembali... Ia berpikir kapan ia bisa menemukan sayapnya? Ia ingin bisa terbang bebas di langit tanpa, ada rasa beban sedikitpun.

Sakura mengedipkan matanya bersamaan menurunkan pandangannya. Sakura berdiri dari tempat ia duduk tadi

Ia memutuskan untuk kembali ke kelas. Walaupun, ia tau jika ia sudah terlambat masuk kelas. Tapi, ini sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.

.
.
.
.
.
.
.

{ Kelas }

.
.
.
.

Kurenai menjelaskan pelajaran yang ia tulis di papan tulis. Para murid mendengarkan dan memperhatikan secara seksama apa yang sedang diterangkan oleh Kurenai. Bahkan, ada yang sampai mencatat apa yang dikatakan oleh Kurenai.

Hinata mencatat hal yang menurutnya penting. Ino, Temari, dan Tenten hanya mendengar dan berusaha memahaminya.

Entah kenapa... Sasuke terus saja memandang kursi kosong yang berada di depan gadis yang bernama Ino itu.

Brak...

Semua orang menatap ke arah pintu yang dibuka sedikit keras. Tampaklah seorang gadis cantik berambut pink memasuki kelas dengan wajah datarnya.

Sakura berjalan pergi ke bangkunya. Kurenai hanya tersenyum masam karena Sakura... sudahlah jangan dibahas lagipula Kurenai tidak ingin mengingatnya.

Sasuke, Neji, Naruto, Shikamaru, dan Sai menatap tak percaya ke arah Sakura. Pasalnya Sakura datang terlambat masuk kelas tapi, ia tidak kena omelan ataupun hukuman dari Kurenai. Mereka juga bingung dengan apa yang terjadi dengan luka yang ada ditangan maupun dikaki Sakura.

Sasuke menyerengai puas karena gadis yang ia cari, Ternyata 1 kelas dengannya. Itu sungguh sangat menyenangkan.

Sakura duduk dibangkunya dengan pulpen yang ada ditangannya. Ino terus menatap gadis pink yang ada di depannya.

Tanpa, basa-basi lagi Kurenai melanjutkan tugasnya untuk menerangkan pelajaran kepada muridnya yang sudah tau atau yang belum tau.


.
.
.
.
.

( Beberapa saat kemudian... )

.
.
.
.
.

Kurenai menyelesaikan pelajarannya. Semua murid pergi keluar kelas untuk istirahat dari pelajaran yang mmebuat mereka hampir gila. Dalam sekejap kelas terasa sangat sunyi dan hening hanya ada para SRINK 01 dan STHEN 01.

°•Hanya Kita berdua•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang