Chapter 09

119 7 0
                                        

Di UKS terdapat wanita berambut panjang sedang duduk di atas kasur yang ada di UKS sedang menunggu sahabatnya yang tengah mengambil kotak P3K. Tirai terbuka dan nampaklah gadis berambut pink. Sekarang seharusnya mereka sudah berada di dalam kelas karena bel sudah berbunyi.

Sakura menarik kursi yang ada di dekatnya. Ia duduk dengan kotak P3K yang ada dipangkuannya. Sakura mengambil kapas dan obat dari kotak P3K. Sakura mengelap tanah yang menempel di sekitaran luka dengan kapas dan antiseptik.

Setelahnya Sakura membuang kapas yang ia gunakan tadi. Sebelum ia mengambil kotak P3K ia sudah mencuci tangannya untuk melakukan pencegahan bakteri. Sakura mengoles salep pada kaki Hinata. Hinata menahan rasa perih saat salep itu menyentuh lukanya. Sakura mengambil kapas dan ia tempelkan kapas itu ke kaki Hinata menggunakan plester luka.

Sakura juga mengoleskan salep itu pada tangan Hinata yang sedikit membengkak. Setelah selesai ia mengembalikan kembali kotak P3K pada tempat semulanya.

Sakura berdiri dan melihat Hinata yang sedang memandangi tangannya, "Kau tunggu disini aku akan meminta Izin kepada Kurenai sensai dan mengantarkan dirimu pulang"

"Ti-tidak aku bisa pulang sendiri. Aku tidak mau merepotkan Sakura-chan" Ucap Hinata menolak ajakan Sakura.

Sakura mengambil buku dan rompi Hinata yang ia letakkan di meja, "Kau tidak merepotkan untukku karena aku juga ingin meminta izin"

"Kau ingin kemana?" Tanya Hinata, "Aku memiliki urusan yang harus aku urus" Jawab Sakura.

Hinata menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "Baiklah" Sakura menatap Hinata yang tersenyum tulus kepadanya.

Sakura membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan Hinata. Hinata tetap mempertahankan senyumnya. Setelah Sakura sudah tidak terlihat Hinata melihat ke arah jendela.

.
.
.
.
.

( KELAS )

Pintu terbuka lebar. Semua orang sudah tidak heran lagi tentang hal ini bahkan, Kurenai juga sudah terbiasa. Hanya Ino, Temari, Tenten, dan Sasuke saja yang menoleh. Sakura berjalan memasuki kelas dan langsung berhadapan dengan Kurenai.

"Aku ingin meminta izin untuk diriku dan Hinata. Hinata terluka karena seseorang tetapi, tidak parah. Aku memiliki urusan" Ucap Sakura lengkap.

Kurenai menatap Sakura lembut, "Baiklah aku memberikanmu izin" Ucap Kurenai tersenyum.

Sakura merapikan peralatan sekolah Hinata yang masih ada di meja. Ia juga memasukkan rompi beserta buku yang ia bawa tadi. Sakura membawa tas Hinata setelahnya ia menuju mejanya untuk mengambil tasnya.

Saat Sakura ingin mengambil tasnya Ino memegang pergelangan tangannya, "Apakah kau yakin Hinata tidak apa- apa?" Tanya Ino khawatir.

"Hn" gumum Sakura lalu menggantungkan tasnya dibahunya.

Sasuke menatap Sakura dalam diam. Ia ingin sekali ikut bersamanya tapi, ia yakin jika Sakura tidak akan memperbolehkan dirinya. Lebih baik memandangnya seperti ini daripada membuatnya semakin menjauh dari dirinya.

"Kurenai sensai aku meminta izin untuk pulang" Semua orang di dalam kelas memandang ke arah Temari. Iya... Orang yang mengangkat tangannya lalu meminta izin adalah Temari.

Kurenai menepuk jidatnya pelan, "Apakah semua orang akan meminta izin hari ini? Ini sungguh menyusahkan. Tapi, jika kau benar-benar memiliki urusan kau boleh pergi" Ucap Kurenai yang saat ini sudah duduk dikursinya.

"Arigatou" Temari bangkit dari duduknya, merapikan kembali peralatan sekolahnya, dan menggantung tasnya dikedua pundaknya.

"Temari kau ikut denganku. Aku akan mengantarkanmu pulang" Ucap Sakura dengan nada datarnya itu.

°•Hanya Kita berdua•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang