GONE, Jeon Wonwoo x Park Myungeun

enam,

Hari sudah siang, sebentar lagi Jisung diperbolehkan pulang. Tinggal menunggu resep obat saja. Saat itu suasana rumah sakit memang sepi, selalu seperti ini saat waktu istirahat pasien.

Myungeun sedang menunggu sang adik yang tertidur, Jimin sedang menebus resep obat.

Kegiatan Myungeun yang tengah menggulirkan jarinya di aplikasi instagram terhenti saat Wonwoo secara tiba-tiba sudah berada di sebelahnya.

"Bagaimana? Kapan adikmu bisa pulang?"

"Mungkin sebentar lagi, oppa sedang mengambil obat."

"Kalau begitu aku tak bisa berlama-lama disini, tolong berikan ini ke adikmu."

Tangan Wonwoo terulur memberikan sebuah bingkisan --yang dapat Myungeun tebak adalah hadiah berisi mainan-- untuk Jisung.

"Tidak perlu repot seperti ini, Wonwoo."

Sesaat setelah Myungeun mengatakan hal tersebut, tangan Wonwoo mengacak halus anak rambut Myungeun.

"Aku tidak repot, bilang saja ini hadiah dari calon kakak iparnya."

"Noona, apa yang dikatakan dokter itu benar?"

Dan sayangnya, Jisung telah terbangun saat Wonwoo mengatakan hal itu. Pasti akan diadakan sesi tanya jawab dadakan sehabis ini. Menyebalkan!

gone,

"Sejak kapan noona?"

"Tsk, apa sihh?!"

Seperti yang Myungeun tebak tadi, adiknya tersebut pasti mewawancarainya, setelah dengan tak merasa bersalah sama sekali Wonwoo pamit untuk menemui pasien.

Tak apa jika terdapat Wonwoo yang membantu menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, tapi...

Ahh sudahlah, ia pusing. Kalau kata anak sekarang, mau cosplay jadi buah-buahan saja.

"Sejak kapan kenal sama dokter tadi? Siapa namanya? Wonwoo hyung?"

"Anak kecil gaboleh kepo, tidur lagi sana!"

"Padahal aku ingin merestui noona, tapi setelah aku pikir tidak jadi deh, noona menyebalkan, kasihan Wonwoo hyung."

Myungeun mendelik kaget.

"Ishh, kok gitu sihh?!"

"Salah sendiri galak, dasar macan betina!"

"Yakk! Lihat saja jika kamu sudah sembuh, aku tak akan melepaskanmu!"

Dengan tatapan mengejek Jisung menjulurkan ke arah Myungeun.

"Ga peduli, wlee~"

"Park Jisung sialan! awas saja aku tak akan membelikanmu es krim lagi!"

Myungeun terus saja meneriaki Jisung, sang adik. Dan tolong ingatkan kepada mereka, bahwa mereka masih berada di rumah sakit.