"Mil, lo lagi ngapain? Jalan yu?" ajakmu.
"Sorry gw lagi sibuk, nih." jawab Mila dari seberang telpon sepertinya ia juga tengah kerepotan terdengar dari keadaan di sekitarnya yang cukup bising.
"Halah, lo sok sibuk segala biasanya juga gabut hari libur gini." cibirmu.
"Pengennya sih gitu tapi kali ini gw repot banget anjirr sodara-sodara gw pada kesini gak tau kenapa deh padahal lebaran juga belom mana gw yang di suruh-suruh lagi."
"Oh, yaudah deh have fun ya!"
"Have fun apanya sih, bantuin sini!"
"Ogah, bye."
Kamu pun melempar ponselmu begitu saja dan kembali berbaring di kasur. Kamu menghela napas berat, merasa bosan hanya berdiam diri di rumah. Kamu tuh pengennya keluar jalan-jalan ke mall gitu atau ke taman tapi kalo gak ada yang nemenin sih sama aja bikin gabut.
Setelah kamu memperhatikan cicak di dinding akhirnya kamu pun memutuskan untuk pergi mandi dan jalan-jalan keluar ya meskipun sendiri.
Ting Nong!
Ting nong!
"Dih, itu siapa sih berisik banget?" omelmu sambil terus menyisir rambutmu.
"Bibi, itu ada orang di depan!" serumu agak berteriak.
"Bi!" panggilmu lagi.
"Bibi kemana sih?"
Sedari tadi bibi tak menyahut sama sekali dan bel rumah tanpa hentinya berbunyi itu benar-benar mengganggu mu dan mau tak mau kamu lah yang akhirnya turun untuk membuka pintu.
Ting nong!
Ting nong!
Ting nong!
"Iya sebentar!" teriakmu sembari menuruni tangga.
"Siapa sih gak sabaran banget itu orang." omelmu. Kamu pun sampai di depan pintu dan membukanya.
Kamu tersentak melihat siapa yang kini berada di depanmu.
"(Y/n)..." Panggilnya. Senyum manisnya tengah mengembang.
Blam
Kamu segera menutup pintu dengan kencangnya dan bersandar di pintu itu. Jantungmu berdegup tak karuan rasanya kamu tak bisa bernapas saat ini. Setelah apa yang kamu liat rasanya tak mungkin sekali tapi entah kenapa kamu merasa begitu terkejut dengan itu.
"Ini pasti mimpi, ini mimpi gak mungkin deh Jaemin ada disini, aku harus bangun!"
Kamu membuka matamu dan kembali membuka pintu memastikan ada tidaknya orang itu.
Dan orang itu kembali tersenyum padamu, manis sekali.
Blamm
Kamu kembali menutup pintu dengan kasar tak peduli orang yang di luar itu, degup jantungnya sedang tak karuan. Pengen meleleh liat senyumnya tapi masih terkejut.
"Gak ini bukan mimpi, kalo bukan mimpi berarti aku halusinasi, gak usah halu! jangan halu, berhenti ngehalu!" ucapmu sambil menampar pipi mu sendiri sampai ada bekas merah terlihat.
Kamu mencoba kembali tenang namun karena penasaranmu kamu kembali akan membuka pintu memastikan sekali lagi dengan apa yang kamu lihat.
"Jangan tutup lagi pintunya, ini aku Jaemin!" Pekiknya.
Blam
Dengan tidak etisnya kamu kembali menutup pintu membiarkan orang itu di luar lebih lama. Sekarang kamu yakin sekali kamu tak sedang bermimpi ataupun berhalusinasi tinggi tapi tetap saja kamu tak percaya. Rasanya gak mungkin sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nana (Jaemin X You) - [✓]
FanfictionPacaran sama orang yang di sukai banyak orang itu emang berat, dan disinilah kamu bakal nyeritain suka duka pacaran jarak jauh dengan seorang idol. ⚠️ This is just a fanfiction Started (12-08-2019) Ended (31-07-2021)