"Makasih ya makanan nya enak," ucap Jaemin setelah meneguk airnya. Melihat jaemin yang menyantap makanan nya dengan antusias tentu saja bikin kamu senang banget. Gak sia-sia ternyata kamu turun tangan bikin makanan tersebut.
"kamu rakus banget deh makannya. Laper atau doyan na?"tanyamu. Kamu sibuk memandangi setiap inci wajah Jaemin.
"Dua duanya." Jawabnya menampilkan senyuman paling manis di dunia.
"Haha kirain kelaparan. Tenang aja selagi kamu disini aku bakal siapin banyak makanan enak buat kamu."
"Makasih ya, aku jadi ngerepotin deh mana makanku banyak lagi," Jaemin nyengir lebar, baru sadar ternyata udah ngabisin 2 piring.
"Gapapa kali. Lucu tau liatnya."
"Yang lucu tuh kamu." katanya.
Jaemin mendekatkan wajahnya ke arahmu. Kamu yang di tatap hanya menatap balik ke arah jaemin dengan polos. Semakin Jaemin mendekat ke wajahmu, degupan mu semakin kencang. Dan ternyata Jaemin membersihkan sisa nasi yang menempel di bibirmu.
"Nah, sudah."
"Loh kamu kenapa? kok wajahmu merah?kamu demam kah?" tanya Jaemin khawatir ia menaruh telapak tangannya di dahimu. Tak taukah dia bahwa kamu sedang malu dan rasanya ingin berteriak saja.
"Nggak papa kok, Na. Kita nonton tv yuk?" Jaemin pun mengangguk.
Sekarang kamu dan jaemin tengah menonton tv di ruang tengah sambil tak lupa mengunyah snack. Jaemin yang penasaran dengan acara tv indo tidak melepaskan sedikitpun pandangan nya dari tv meskipun kamu bilang bahwa semua acaranya membosankan.
"Tidak boleh berkata seperti itu. Kamu tau, mereka semua sudah bekerja keras di depan layar maupun yang di belakang layar. Kamu harus menghargai mereka, memang nya kamu bisa membuat acara televisi seperti ini?" Katanya yang bikin kamu speechless dan sedikit merasa terpojokkan.
"Iya na maaf. Ya aku kan cuma bosen aja sama sinetron kayak gitu, aku lebih suka nonton spongebob, doraemon, masha and the bear sama upin-ipin." Katamu.
"Upin ipin? apaan itu? aku baru dengar." Jaemin memandangimu lekat. Sorot matanya meminta sebuah jawaban. Oh, sepertinya di korea gak ada tuh yang namanya upin-ipin atau mungkin dia yang jarang nonton acara tv.
"Animasi, film kartun gitu," kataku. Jaemin kemudian kembali menyandarkan punggunya ke sofa, tangannya memegang remote tv dan bersiap menekan tombol.
"Oh, yaudah nonton itu aja deh." Katanya.
"Jam segini gak ada, paling besok pagi." Katamu. Jaemin hanya ber Oh dan menyimpan kembali remote nya. Dan pikiranmu berkata, emangnya tau gitu upin ipin di channel mna? Tapi ya sudahlah.
"Eumm.. Na, besok gak papa ya aku tinggal lama?" tanyamu hati-hati. Jaemin dengan cepat menoleh ke arahmu.
"Emang kamu kemana?aku ikut dong!"
"Besok kan aku harus sekolah pulangnya sore, kamu juga gak bisa ikut."
"Yaudah gapapa aku disini saja." Katanya sedikit berat.
"Tapi kamu jangan kemana-mana, ya? aku khawatir sama kamu takut kenapa-kenapa lagian kamu kan gak tau apapun disini."
"Iya tenang aja."
Kamu bernapas lega, syukurlah Jaemin bisa mengerti tadinya kamu berpikir untuk bolos beberapa hari demi nemenin Jaemin di rumah namun seperti nya kamu tidak perlu terlalu khawatir.
•••
"Heh, lo ada rahasia apa sama gw?" Baru aja dateng kamu udah di serbu sama pertanyaan nya Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nana (Jaemin X You) - [✓]
FanfictionPacaran sama orang yang di sukai banyak orang itu emang berat, dan disinilah kamu bakal nyeritain suka duka pacaran jarak jauh dengan seorang idol. ⚠️ This is just a fanfiction Started (12-08-2019) Ended (31-07-2021)