3.istirahat

200 30 0
                                    


Jangan lupa vote ⭐ !!
Itu artinya kalian menghargai karya seseorang...

Happy reading guys..

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu semua murid nampaknya mulai keluar untuk pergi ke kantin.

Kini Nazwa tengah sibuk mencari earphone miliknya " Loh ko ga ada sii prasaan tadi ditaro di sini deh " gumamnya mengecek isi tasnya

" nih Na, gue pinjem tadi " April memperlihatkan gigi putihnya

" kenapa April ga bilang dari tadi " ucap Nazwa ketus

" lu lagi sibuk ngobrol tadi sama si Teguh, yaudah gue ambil aja earphone lu " alibi April ia berharap Nazwa percaya

" lain kali bilang " Nazwa mengambil earphone dari tangan April dan melenggang pergi meninggalkan April

" Lah, ngambek dia " gumam April pada dirinya sendiri

" Eh, Na lu mau ke mana? " ucap Deva melihat Nazwa yang hendak keluar kelas

" Nana mau ke perpus, Deva " ucap Nazwa disamping pintu

Deva hanya mengangguk. Naya sedang sibuk mencatat PR matematika dari buku Nazwa. Dasar tukang nyontek nii si Naya. April masih mengerucutkan bibirnya

***

Nazwa menoleh ke belakang pasalnya ada yang memanggilnya begitu lembut

" Nana "

Nazwa mengerutkan dahinya seolah menjawab ' apa '

" mau kemana? "

" perpus " singkatnya

" gue temenin " ucap Pria tampan bertubuh tinggi itu

" boleh " Nazwa berjalan beriringan dengan Pria tampan itu, sebut saja Gilang

Gilang adijaya atau Gilang. Memiliki wajah yang terbilang tampan,ramah dan humoris,anak kelas 11 ipa 2. Ia sangat dekat dengan Nazwa sejak kelas 10 dan hanya Gilang pria yang dikenal Nazwa

Nazwa tidak pintar bersosialisasi dengan lawan jenis dan Narya sudah banyak mengingatkan Nazwa agar tidak terlalu dekat dengan pria

Gilang begitu senang bisa dekat dengan Nazwa. Gilang begitu nyaman berada didekat Nazwa

Gilang mengacak acak rambut Nazwa dan berhasil membuat Nazwa mengerucutkan bibirnya begitu menggemaskan melihat wajah Nazwa saat ini

" Gilaaaaang " rengek Nazwa yang dibalas kekehan oleh Gilang

" apa? " Gilang masih dengan kekehannya

" rambut Nana berantakan ih " geram Nazwa pada Gilang.

Gilang masih saja terkekeh ' gemes deh liat lu begini, Na ' Batinnya. Gilang kembali merapihkan rambut Nazwa yang ia acak acak tadi

Sesampainya di perpus banyak pasang mata tertuju pada Gilang dan Nazwa. Namun keduanya tidak memperdulikan hal itu

" Gilang " rengek Nazwa pelan dan menarik baju Gilang agar menoleh padanya

" apa "

" ambilin buku yang itu " ucap Nazwa seraya tersenyum manis

Nazwa Asyaqilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang