4.Pulang

167 34 0
                                    

Jangan lupa abis baca tekan tombol bintang ya dari Prolog sampai setiap bagian chapternya juga..

Itu artinya kalian menghargai karya seseorang 🖤

Happy reading guys!!

***

Kringg... Kriingg..

Bel pulang sekolah menggema diantero sekolah, semua murid mulai berhamburan keluar untuk pulang Nazwa tengah sibuk membereskan alat alat tulisnya.

" Na, lu pulang sama siapa? " ucap April melirik Nazwa

" sama Bang Narya "

" oh, yaudah gue duluan ya " ucap April menggendong tasnya ke belakang

" iya "

" gue juga duluan ya, Na " ucap Deva yang sudah selesai merapihkan alat tulisnya dan melirik Naya disampingnya

" Nay, lu pulang sama siapa? " tanya Deva

" sama lu deh, hari ini gue ga dijemput " ucap Naya lalu pergi ke depan meja Nazwa

" Na, gue sama deva duluan ya " ucap Naya pamit pada Nazwa

" iya "

Selang beberapa menit Nazwa pun selesai membereskan alat tulisnya dan mulai meninggalkan kelasnya

Namun ketika ia ingin berbelok ke kanan ia menabrak tubuh seseorang dari depan.

Brukk..

" Aw.. " Nazwa tergeletak dibawah dan meringis kesakitan

Nazwa pun mendongak mendapati pria tinggi tengah menatapnya binggung

" abaaaaaang " rengek Nazwa yang dibalas kekehan oleh Narya

Narya mengulurkan tangannya untuk membantu adiknya berdiri

" hahaha.. Maafin abang " ucap Narya yang masih menahan kekehannya

" ish, sakit tau. Abang tuh ngagetin Nana aja " gerutu Nazwa

" iya deh, maaf " Narya tersenyum lalu mencubit hidung Nazwa

" udah dari tadi nunggu disini? " ucap Nazwa seraya bangkit

" iya. Yuk, pulang " lanjutnya yang diangguki Nazwa

Sepasang kakak beradik itu kini berada diarea parkiran sekolah.

" naik de "

" iya " Nazwa mendudukan bokongnya dikursi belakang

Saat Narya hendak menjalankan motornya. Suara tak asing bagi Narya menyapanya

" pulang lu, bang " ucap Pria tampan itu seraya menaikan motor trailnya

Narya membalas sapaan dari Fattur " iya nii, gue duluan ya " Naryapun melenggang pergi meninggalkan Fattur. Belum sempat Nazwa melihat siapa yang menyapa Kakaknya itu, Narya sudah lebih dulu meninggalkan orang itu

Fattur memperhatikan wanita yang duduk berada dibelakang kursi penumpang Narya. Sepertinya Fattur mengenali wanita itu. ya, wanita yang membuatnya tak lepas memperhatikan di area kantin

Fattur Lalu memakai helm Fullpacknya. Ia melenggang pergi meninggalkan area parkiran tanpa memperdulikan teriakan yang memanggil namanya

" Tur "

" Woi Fattur "

" jahat tuh bocah, demen banget ninggalin sabahat sendiri " gerutu Daffa.

Reza hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu yang kelewat cuek

" Lan, gue ikut nebeng ya " rengek Daffa pada Alan yang mulai menyalakan mesin motor besarnya

" ck, emang motor lu kemana? " tanya Alan

" lagi di servis "

" yaudah, naik " awalnya Alan ingin menolaknya namun ia melihat Daffa sedikit kasihan pasalnya motor besar Daffa sedang diservis

" lu doang emang yang paling baekk " ucap Daffa antusias

" mau naik kagak lu " ucap Alan ketus

" iya iya "

" Za, kita duluan. Ya " ucap Alan dan diangguki oleh Reza

Rezapun mulai menyalakan mesin motor besarnya dan melenggang pergi meninggalkan area sekolah

Nazwa Asyaqilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang