13.Jantung

185 28 2
                                    

Seluruh pasang mata menatap dua orang yang tengah berjalan dengan pria bertubuh jangkung menggenggam lengan mungil gadis disampingnya

Fattur tak memperdulikan akan tatapan yang mereka berikan padanya. Sedangkan gadis mungil disampingnya terus menunduk akan tatapan murid yang ia lewati

Ruangan kelas 11 ipa 1 tampak terdiam, yang sebelumnya gaduh dalam sekejap terdengar hening kala kedatangan pria tampan bersama gadis mungil disampingnya

" tempat duduk lu dimana? " tanya Fattur. Nazwa tetap menunduk

" Nana! " suara April seolah mengintruksi dimana gadis mungil dihadapannya duduk

Fattur menggenggam lengan Nazwa dan menyuruhnya duduk.

" gue ke kelas " Nazwa mendonggak seraya mengangguk.

Fattur melirik wanita yang duduk bersebelahan dengan Nazwa dan melihat name tag wanita itu.

April yang sadar akan tatapan Fattur mencoba menatapnya

" jagain dia " April mengangguk paham. Nazwa mendengus akan sikap Fattur padanya hari ini

Fattur meninggalkan kelas Nazwa dengan kedua lengan ia selipkan disaku celananya.

" Ciee Ciee.. "

" sumpah, ganteng banget si Fattur "

" Aaaaaa, beruntung banget si Nana "

" demi apa! Fattur ke kelas kita "

" bukannya si Nazwa sama Gilang ya? Ko sekarang sama si Fattur "

" orang cantik mah bebas! "

" ya sayang, dia sama si Nazwa " itu lah ucapan ucapan para penggemar Pria bertubuh jangkung yang masih bisa di dengar oleh Nazwa dan sahabat sahabatnya

" Na, lu deket sama si Fattur? " tanya April. Deva dan Naya mendekat ke meja Nazwa

" Deket? "

" iya, lu lagi deket sama si Fattur " Naya mengulang pertanyaan April

" rumah Nana kan sama Rumah Fattur jauh, ga deket " ucapnya dibalas jitakan April. Sedangkan Deva dan Naya menghela nafas seolah menahan emosinya

" Aw.. " Nazwa mendengus seraya mengelus kepalanya

" Ck, maksud gue. Lu pacaran sama si Fattur? " tanya Deva

" Oh, nggak. "

" trus? " seru April

" Fattur kan temennya bang Narya " ujarnya

" serah Na serah " ucap Deva, kembali ke mejanya diikuti Naya

Bel masuk berbunyi bersamaan dengan kedatangan guru mata pelajaran hari ini.

***

" Nay, si Nana mana? " tanya Gilang saat melihat Naya hendak masuk kelas

" Tuh, lagi sama April, Deva " Naya menunjuk meja Nazwa menggunakan dagunya

" oke, thx " Gilang berjalan mendekati meja Nazwa diikuti Naya dibelakangnya

" Na " Gilang memperlihatkan gigi putihnya saat ketiga wanita menoleh bersamaan

" Apa? "

" ga ke kantin? " tanya Gilang. Deva memperhatikan intereaksi kedua orang yang berada dihadapannya

Nazwa Asyaqilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang