Jiang agak manis [END]

Bab 31 - 35

Bab 31 Carambola agak manis
   
    Jiang Jiashu tiba-tiba teringat film yang pernah dilihatnya sebelumnya.

    [Penebusan Shawshank] Kata yang Randy katakan kepada Red:

    [Aku terlalu sial, nasib buruk berkeliaran, akan selalu ada seseorang yang menjadi giliranku, aku hanya memblokir topan. 】

    Hanya saja Jiang Jiashu tidak pernah berpikir bahwa hembusan ini akan sangat sengit dan sangat sulit untuk dihadapi.

    Itu adalah sepasang Zhen Tian yang tidak bisa memahami mata hitam, dan tidak memiliki dasar yang dalam.

    “Untuk mengakuinya, anak-anak itu harus didahulukan, bagaimana aku bisa membiarkanmu mengambil inisiatif.” Suara rendah-magnetik itu ada di telingaku.

    Ini kedengarannya penuh dengan kelemahlembutan, dan juga membawa beberapa faktor dominan dalam tubuh pria itu.Jika diubah beberapa hari yang lalu, Zhen Tian akan sangat bahagia dan bersemangat.

    "Apakah kamu menolakku?"

    Mata Jiang Jiashu menyala, jantungnya tiba-tiba menegang.

    Zhen Tian melangkah maju, menekankan matanya dengan erat, "Kenapa tidak?"

    "Zhen Tian." Dia memanggil namanya. "Beri aku sebulan."

    “Sebulan?” Zhen Tian berkata, “Sebulan untuk memikirkan waktu?”

    Jiang Jiashu terdiam.

    Ini adalah standar paling mudah.

    "Apakah kamu tidak bergairah dengan dirimu sendiri? Aku memikirkannya lagi, kan?" Suara Zhen Tian kuat, jelas marah.

    Dia berbalik untuk pergi, dan Jiang Jiashu meraih pergelangan tangannya. Wajah tampan pria itu mendekat, "Aku biasanya tidak melihat siapa pun yang tidak kusuka."

    Menatap ke bawah dan jatuh di tangan keduanya yang tumpang tindih, "Aku dan kamu, kamu tidak akan pernah menjadi orang yang mencintai dirimu sendiri."

    Pembalikan yang tiba-tiba membuatnya tertegun, "Apa maksudmu?"

    "Tunggu aku sebulan."

    "Alasan?"

    "Aku tidak ingin membohongimu, jadi aku tetap diam."

    Zhen Tian mengalahkan, "Ketika Anda memikirkannya, Anda telah menyangkal saya."

    "Tidak begitu."

    Zhen Tian menatapnya dengan tenang, diam.

    Jiang Jiashu menggenggam pergelangan tangannya, "Kamu tidak percaya?"

    "........."

    Dia tiba-tiba membenamkan kepalanya dan mencium bibirnya, jari-jari ramping di sarung tangan karet, menggosok pipinya, "jangan percaya padaku?"

    "........."

    Jiang Jiashu memblokir bibirnya yang bernafas dan mematuk dengan lembut, "masih percaya?"

    Zhen Tian pintar kali ini, memegang bibirnya erat-erat dan menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Telapak tangan besar itu mengangkat dahinya dan dengan lembut mengangkat rahangnya, "Buka mulutmu."

    Pipi Zhen Tian langsung menjadi panas dan dia menjadi merah tua. Dia sedikit marah, "Apa yang kamu lakukan!"

    Sementara Jiang Jiashu membuka mulutnya dan berbicara, jari-jarinya menyentuh mulutnya, dan cahaya di belakangnya melihat situasi di mulutnya.