CHAPTER 1. Blue eye's

33.6K 996 63
                                    

Aku kembali dengan cerita baru, semoga suka ya. Untuk yang menanyakan Crazy girl aq udah bilang ke kalian buat nabung ya 😊. Iya, Crazy girl dalam tahap cetak. Dan aq akan melakukan PO CRAZY GIRL dalam waktu dekat ini. Makasih.

Elenava Hartel melangkahkan kakinya dengan sedikit cepat sesampainya ia di Bennets highschool. Menutupi wajahnya dengan tumpukan buku adalah hal terbaik dilakukannya. Ia melakukannya untuk menghindari pandangannya dari seorang Heater Franklyn. Seorang laki-laki tampan dan populer di sekolahnya. Ia menjadi pujaan semua perempuan di sekolahnya, termasuk Jesslyn, teman sebangkunya.

"Apa kau menghindari Heater lagi?" Jesslyn sepertinya berangkat lebih awal pagi ini.

"Aku tidak menyangka kau akan berangkat ke sekolah setelah kau ketahuan merokok di kelas, Jess." Ava tersenyum mengejek. Mereka berjalan melewati koridor sekolah, masih begitu sepi karena Ava dan jesslyn berangkat lebih pagi hari ini.

Setelah melempar tasnya di bangkunya, Jesslyn mendekati tempat duduk Ava. Jesslyn perempuan berambut gimbal dan dia memiliki kulit cokelat yang begitu indah. Ava merasa iri karena Jesslyn tidak akan gosong di bawah sinar matahari saat pelajaran olahraga di luar.

"Apa aku mau ikut denganku nanti?"

"Ke mana?" Ava mengambil beberapa buku dan pena di atas mejanya.

"Kelab malam," bisik Jesslyn lirih.

"Ajaklah yang lainnya, kau tahu sendiri aku tidak menyukai tempat semacam itu,"

"Ayolah kutu buku, kau harus menikmati masa mudamu. Tidakkah kau merasa jika kau adalah gadis paling aneh di sekolah ini?"

Meskipun Ava tahu jika dirinya adalah gadis yang tidak suka berbaur di keramaian, Ava tidak tuli saat ia mendengar desas-desus keburukannya di sekolah. Ia terkenal dengan sebutan gadis aneh yang beruntung.

"Kau tahu, aku tidak seberuntung itu." Ava menghela napasnya.

"Mendapatkan pangeran di sekolah adalah hal paling beruntung di dunia Ava." Jesslyn memutar matanya jengah. "Semua gadis mengejar Heater, dan ia malah memilihmu yang jelas tidak menonjol sama sekali di sekolah ini."

"Aku senang jika aku tidak menonjol di sekolah ini."

"Oh, ayolah, haruskah aku mengatakan keberuntunganmu lagi. Kenapa aku merasa jika kau sengaja melakukannya agar aku terus memujimu, Ava." Jesslyn sedikit jengkel. "Kau memang tidak menonjol tapi prestasimu paling menonjol di kelas ini, bukankah itu menyebalkan?" Jesslyn mengangkat satu alisnya sebal.

"Aku hanya ingin cepat mengakhiri sekolahku disini. Lebih cepat lebih baik,"

"Kenapa? Apa begitu tidak sukanya kau dengan sekolah ini?"

"Tidak, aku menyukainya. Hanya saja, aku merasa ingin secepatnya bekerja dan mencari uang untuk berkeliling dunia." Jesslyn tertawa mendengarnya.

"Ya Tuhan Ava, kau masih saja bermimpi untuk keliling dunia dengan uang hasil kerjamu. Sebaiknya kau bekerja, kumpulkan uangmu dan bersenang-senanglah kemudian bersama pria-pria tampan di luar sana." Ide Jesslyn bukanlah impian Ava selama ini. Ia hanya ingin menghabiskan waktunya sendirian tanpa ada seorang pun yang mengganggunya.

"Kau disini rupanya? Aku mencarimu." Kedatangan Heater Franklyn membuat Jesslyn berpindah ke mejanya. Laki-laki itu menyapa Ava dengan mencium keningnya. "Aku menunggumu di luar sana."

"Ya, aku melihatnya."

"Dan kau tidak menyapaku?"

"Maaf," Ava mengedikan bahunya pasrah.

LITTLE SUGAR (21+)| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang