flashback - chaca

1K 113 18
                                    

"Oh... Begitu ya, Mbak? Iya Mbak gak apa-apa. Chaca biar ikut sama aku aja. Mbak fokus kerja aja disana. Chici sama Cherry terus gimana? Hah ikut sama Papanya, Mbak gak apa-apa?"

Bimo sedang berbicara dengan kakak perempuannya yang baru saja pergi dari rumah. Kakaknya itu kabur ke luar negeri meninggalkan tiga anaknya di Indonesia. Bahkan, Chaca masih di asrama sekolahnya.

Bimo sedang memutar otak bagaimana menjelaskan kepada Chaca tentang apa yang sudah terjadi antara kedua orang tuanya?

***

Chaca sedikit terkejut minggu itu mendapati Bimo datang dan mampir ke asramanya. Bukan hal yang aneh juga sih sebenarnya. Hanya saja tetap membuat Chaca bingung.

"Hai, Om Bimo. Tumben kesini." Sapa Chaca sambil tersenyum.

Aduh, Bimo mana tega menceritakan semuanya dengan melihat Chaca tersenyum barusan?

"Eum, Om lagi ada kerjaan di deket sini. Terus Mama kamu nitip sekalian tolong tengokin kamu gitu. Nih, Om bawain makanan. Kamu udah makan?"

Chaca tentu saja tersenyum senang karena Bimo membawakan makanan kesukaannya, Cheese Burger. Meskipun ia baru menemui Bimo setelah makan siang tadi.

"Cha, sebenernya Om kesini juga mau ngomong sesuatu..."

"Aku tahu, kok. Gak mungkin juga kedatangan Om Bimo kesini tanpa alasan." Potong Chaca pelan.

Bimo menelan ludahnya dan menggaruk lehernya.

"Mama kamu... Dua hari yang lalu pergi ke Singapore. Beliau cerita habis bertengkar sama Papa kamu dan memutuskan pergi ke sana."

"Terus, Kak Chici sama Cherry gimana? Sama Papa? Papa kan jahat." Tanya Chaca lagi.

"Mama kamu tadinya juga mau bawa mereka. Tapi kamu paham kan gimana tabiat Papa kamu. Kamu... Gak usah khawatir. Mama kamu... Nitipin kamu sama Om. Kamu mau kan ikut Om ke Jakarta?" Tawar Bimo.

Chaca tidak ada pilihan lagi saat itu. Selain mengiyakan tawaran dan ajakan Bimo.

***

Chaca mendorong kopernya dan menginjakkan kakinya ke rumah megah dan besar itu. Ia menelan ludahnya. Khawatir tidak bisa beradaptasi disana.

"Aku baru tahu rumah Om di Jakarta besar." Komentar Chaca.

"Ini bukan rumah Om. Rumah bersama. Nanti kamu bakalan ketemu banyak temen baru." Jawab Bimo sambil tersenyum.

"Om Bimo."

Kembar Zee dan Lia yang sore itu sedang menyiram tanaman menyapa Bimo yang datang bersama dengan Chaca.

"Hai, twins. Kalian udah makan?" Tanya Bimo.

"Udah. Ini juga udah sore." Jawab Zee.

"Cha, kenalin. Ini namanya Zee sama Lia. Ayo kalian salaman dulu." Tukas Bimo kepada mereka bertiga.

Ketiganya bersalaman sambil menyebut nama masing-masing.

Belum selesai sampai disitu...

"RUNIIIII!!! BALIKIN BOLA GUE!!!"

Terlihat Debrian dan Runi sedang kejar-kejaran di lapangan entah sedang memperebutkan apa. Dan tiba-tiba saja Runi langsung bersembunyi di balik badan Bimo.

"Hei hei kalian ribut terus deh." Lerai Bimo.

"Tuh, orang hutan kerjaannya gangguin gue mulu!" Protes Debrian.

"Daripada lo dasar gorila sinting!" Balas Runi.

"HEEEEH udah jangan ribut. Nanti diomelin Om Satya loh. Sini kenalin ada temen baru!" Ujar Bimo lagi menengahi mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we love you, om - day6 x itzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang