Part 12 : Ditinggalkan

59 8 18
                                        

Baru 1 Jam semenjak Jihoon pergi dari Rumah Sakit, kini Eunha sudah sadar dari komanya. Membuat Daniel memikirkan kata-kata Jihoon, 'Ini kebetulan atau memang karena pemuda tadi pergi?' batin sang dokter, yang sekarang sedang membantu Eunha melepaskan selang, dan kabel dari tubuhnya.
Eunha menatap kearah Daniel, dan bertanya "Dok, apa ada pacar saya??" tanyanya membuat Daniel gugup harus bilang apa, sebaiknya dia berbohong saja hari ini, dan memberi suratnya besok saja karena kalau lihat keadaan Eunha yang baru siuman sepertinya akan buruk jika diberi tahu.  "Oh.. pria itu sepertinya dia sudah pulang, dan akan kembali besok nona.." ucap Daniel lembut, dibalas anggukan oleh Eunha. Daniel pun meninggalkan ruangan Eunha karena tugasnya sudah selesai, dia akan mempersiapkan diri untuk besok.

Skip Besok

"Selamat.. Pagi nona Eunha, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Daniel yang baru saja memasuki ruangan Eunha. Eunha menggeleng lalu bertanya "Apa pacar saya sudah datang dok??" Tanyanya dengan wajah berharap jawaban yang akan diberikan memuaskan. "Oh.. iya dia datang saat nona masih tidur.. ini ada sesuatu darinya," ucap Daniel sedikit berbohong sambil menyodorkan surat Jihoon kepada, Eunha. Eunha membuka surat, yang tadi diberikan oleh Daniel.

Eunha pov

Gue ngebuka surat, yang Dokter tadi kasih. Pas gue buka emang beneran tulisan tangan Jihoon. Gue ngebaca isi suratnya.

Dear, Eunha

Sayang.. aku mau ngucapin salam perpisahan, pas kamu baca ini pasti kamu udah sadar. Kita berdua koma setelah kecelakaan itu, aku sadar 1 minggu lebih cepat dari kamu. Oh.. iya Nha kamu gak usah cari aku lagi ya, jalanin hidup kamu. Kamu harus bisa dapatin ijazah SMA, buat lanjut kuliah. Gak kayak aku, aku cuma anak yang gak punya masa depan. Kecelakaan itu buat aku sadar, orang gila kayak aku gak akan pernah pantas sama wanita berhati malaikat kayak kamu. Aku akan pergi jauh2 dari hidup kamu. Jangan cari Jihoon, dia udah mati sejak kecelakaan itu. Mari kita berjumpa di kehidupan kedua, dengan Jihoon yang bukan anak seorang mafia. Dengan Jihoon yang beda, dan Eunha yang sama dengan jalan hidup yang berbeda. Sampai jumpa sayang!"

Jihoon, 28 Mei 2010

———

"Hikssss... Gak, gak boleh JIHOON TUNGGU.." air matanya mengalir.., Eunha melempar surat itu, dan berteriak lalu menuruni kasur sampai tangannya berdarah, karena jarum impus merobek nadi Eunha. Baru beberapa langkah Eunha berjalan menuruni kasur, tubuhnya yang lemas hampir saja tersungkur jika Daniel tak sigap menangkapnya. "Lepasin aku mau kejar Jihoon, HOON JANGAN TINGGALIN AK-!" Eunha berteriak diakhiri suaranya yang mulai serak. Karena tak bisa berteriak akhirnya Eunha mengeluarkan air matanya sebanyak mungkin. Daniel tak tinggal diam dia mendekap gadis itu dipelukannya. Daniel mngelus kepala Eunha agar gadis itu tenang, setelah isakan Eunha mulai samar Daniel menagngkatnya ke atas kasur pasien. "Sudah.. jika kau tidak menjaga kesehatan bagaimana kau bisa mewujudkan keinginan kekasihmu ha?" ucap Daniel lembut. Mendengar kata-kata Daniel, Eunha mendongkak dan mencoba berhenti terisak. "Aww.." rintih Eunha sepertinya dia baru sadar tangannya mengeluarkan darah. "Sebentar.." ucap Daniel dengan cepat mengobati tangan Eunha agar berhenti mengeluarkan darah. "Lebih baik kamu banyak istirahat.. kamu masih harus melanjutkan hidupmu, kamu masih muda jangan hancurkan masa depanmu.. Janji!" ucap Daniel mengacungkan jari kelingkingnya. Eunha mencoba mencerna kata-kata Daniel,sekitar 5 detik kemudian dia mengangguk dan menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Daniel.

———
To Be Selanjutnya
———

Nih.. buat yang bener jawab gua berapa lama hiatus.. oiya.. jangan lupa vote!
Rules kalo mau di up besok!
-Apa nama akun New Face?
Atau
-Tebak yang akan terjadi selanjutnya?

Menurut author gampang rules yang nomor 1 sih tapi Yaudah terserah kalian aja.. (pai-pai)

Only You °Jinha°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang