Ting tong...
Ting tong...
Ku pencet bel pintu rumah Itachi begitu aku sampai di kediaman Uchiha.
"Kakak ada tamu" ucap Sasuke yang sedang asyik ngemil keripik kentang dengan Shisui.
Sementara aku (Itachi) yang masih sibuk mengerjakan tugas kuliah terpaksa berhenti dan membalas perkataan Sasuke.
"Ck kau ini seharusnya kau yang membuka pintu Sas, aku ini lebih tua darimu jadi kau tak pantas menyuruh ku begitu dasar adik durhaka" hardik ku pada Sasuke.
"Malas ahh. Itukan pacar kakak jadi kakak sendiri dong yang bukain pintu" sahut Sasuke acuh tak acuh.
"Heh bagaimana kau tahu itu pacarnya Itachi, Sas?" tanya Shisui ikut nimbrung.
"Jangan-jangan kau seorang peramal yaa" seru Shisui horor menatap Sasuke.
Pletakkk...
Dengan tak berperikemanusiaan Sasuke memukul belakang kepala Shisui.
"Hey!" seru Shisui tak terima kepalanya dipukul bocah macam Sasuke.
"Apa otakmu berkarat Uchiha. Bukankah ku bilang tadi kalau pacarnya kak Itachi mau datang jadi yah itu pasti dia orangnya" ujar Sasuke mengerang jengkel.
"Ck tapi kan tak perlu memukul kepala segala Sas. Lagipula kau itu juga Uchiha kalau kau lupa. Kenapa juga mengejek ku begitu" sahut Shisui sewot.
"Itu karena kau bodoh dan aku tidak" balas Sasuke cepat.
"Apa!" geram Shisui yang langsung ku potong pertengkaran mereka.
"Sudah kalian berdua berhenti bertengkar. Shisui sebaiknya kau lanjutkan tugasnya dan Sasuke berhenti mengganggu Shisui. Kakak mau ke depan dulu membukakan pintu" lerai ku menengahi.
Tap tap tap...
Tap tap tap...
Tanpa membuang waktu lagi, aku segera bangkit berdiri dan lekas berjalan ke depan pintu.
"Ini semua salahmu" desis Sasuke menyalahkan Shisui.
"Ck sudahlah lupakan soal itu. Ayo kita ke depan dan lihat seperti apa pacarnya Itachi" ajak Shisui sinting.
Mau bagaimana lagi, sebenarnya sudah cukup lama Shisui tahu bahwa sahabatnya Itachi memiliki pacar yang berstatus sebagai teman kelas Sasuke.
Tapi sampai hari ini pun Shisui tak pernah melihat bagaimana rupa pacar sahabatnya itu.
Dan sekarang katanya pacar Itachi datang ke rumah so ini adalah kesempatan yang bagus untuk bertemu dengan pacar sahabatnya itu.
"Ck dasar merepotkan" decak Sasuke ketika tangannya ditarik paksa oleh Shisui menuju ke depan pintu.
Sementara itu...
Cklekkk...
Dengan gerakan kalem aku (Itachi) mulai membuka pintu untuk melihat apakah benar yang tadi memencet bel adalah Naruko atau bukan.
Dan begitu pintu terbuka aku sangat terkejut melihat apa yang ada di depan ku.
"Naru...ko" gagap Itachi terkejut melihat Naruko yang berdiri di depan pintu.
"Kejutan!!!" seru ku (Naruko) spontan mengejutkan Itachi.
Meski sempat terkejut namun akhirnya Itachi bisa kembali mengendalikan ekpresi wajahnya seperti semula.
"Kau sudah datang ya. Ku kira kau akan sedikit lebih cepat tapi kelihatannya kau sedikit terlambat. Tapi itu bukan masalah, Sasuke bilang kau harus mampir ke toko buku dulu bukan" ucap Itachi senormal mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Sa-yo-na-ra"
Fiksi Penggemar"Aku berani bertaruh bahwa kata yang paling sedih adalah Sayonara..." [Uchiha Itachi...] "Aku berani bertaruh bahwa warna yang paling sedih adalah Oranye... " [Namikaze Naruko...] "Aku berani bertaruh bahwa kata yang paling sedih adalah Maaf..." [U...
