04 : Morning Sick

427 28 3
                                    

Hari ini harusnya Taehyung berangkat bekerja, namun urung terlaksana. Badannya nampak tidak sehat, gembulnya pun melarang. Dengan langkah goyah Taehyung beranjak dari tempat tidur, berjalan menuju dapur dan melihat sang kekasih sibuk dengan barang-barang tercintanya.

Berisik, ribut dan terlihat melelahkan menurut Taehyung, padahal bisa saja ia memesan makanan cepat saji daripada membiarkan kekasihnya kelelahan memasak.

Setelah bosan melihat kekasihnya berjalan kesana-kemari, Taehyung memutuskan untuk memeluk sang kekasih dari belakang, “ayo istirahat”

Jungkook sedikit terkejut, tidak menyadari keberadaan taehyung,“Eh udah bangun toh?”

“Hmm”

Jungkook mematikan kompornya, lalu membalikkan badannya menghadap Taehyung. Menangkup kedua pipi Taehyung agar ia bisa leluasa melihat wajah pucat pacarnya.

“Kamu masih pucet tau, kenapa keluar kamar?”

“Mbul, aku bosan mampus di kamar”

Masih dengan posisi Taehyung memeluk sang kekasih lalu Jungkook menangkup kedua pipi pacarnya, “Kak aku lagi buat bubur, kamu tiduran nonton neflix kek atau apa. Mukamu lho pucet parah, gak tega aku”

Taehyung mengeratkan pelukannya, menyadarkan kepalanya di bahu Jungkook, “Gak ada kamu di kamar gak seru mbul”

“Apasih, cringe parah” diselingi tawaan khas bayi. Padahal Taehyung serius mengucapkannya, Jungkook itu adalah semestanya, jiwa raganya dan seluruh nafasnya. Oke ini akan berujung lebay, jadi mari akhiri saja.

“Ayo kak balik ke kamar, makan terus minum obat” desak Jungkook.

Yang dilakukan Taehyung hanyalah pasrah, toh pacarnya akan terus memaksa sampai Taehyung mau menurut.

“Sek, bentar mbul” kata Taehyung setengah berbisik.

Jungkook yang mendengar itu langsung terdiam, dan menoleh kearah Taehyung di belakang sana yang kian menjauh darinya, “Kak kenapa lagi kamu hah?”

“bentar mbul, kamu ngadep depan sana, cepet gak!”

Jungkook hela nafasnya, tapi tetap menuruti kemauan Taehyung, tak habis pikir kelakuan apalagi yang akan dilakukan pacarnya itu.

“Mbul itung ya” teriak Taehyung dari belakang sana lalu mengambil ancang-ancang mempersiapkan segalanya.

“Hmm, satuu….. duaa…. tii—“

Brukkkk

Pas. Tepat sasaran. Nyatanya yang dilakukan Taehyung adalah berlari dan melompat kepunggung Jungkook- kekasihnya. Inimah manja mode ON.

“Hehehe gendongggg mbul.”

Jungkook sempat sesak nafas saat Taehyung melompat kepunggungnya, terkejut? Pasti! Tapi yang ia lakukan lagi-lagi hanyalah hela nafas dan pasrah, Taehyung dalam mode manja memang sedikit menyebalkan.

“Kak, sumpah kamu berat banget. kebanyakan nonton bokep kali ya kamu? Dosa numpuk kaya gunungan sampah pasti”

“Ngeluh mulu, ayo jalan” ucap Taehyung sembari menepuk sekilas pantat Jungkook. Kurang ajar memang.

Jungkook pasrah dan berjalan menggendong Taehyung yang bergelayut manja di lehernya, bahkan Taehyung dengan lancangnya mengendus, mencium dan menggigiti lehernya berlagak seolah-olah ia adalah vampire yang kehausan.

“Kak, jangan sampe aku jatohin kamu dari gendongan aku ya”

Tak ada balasan, yang Jungkook dapat hanyalah suara deru nafas sang kekasih yang kian teratur. Tidak salah lagi, Taehyung tertidur dalam gendongannya.

Jungkook tersenyum, setidaknya ia tidak mendengar keluhan dari sang kekasih. Jujur mode manja Taehyung itu memang sedikit mengesalkan tetapi Jungkook tau sisi Taehyung yang manja hanyalah ditunjukkan kepada orang-orang yang ia sayangi saja.







~~~~~

Note : pls ya jangan salah lapak atau apapun:((( yg homophobic mending jauh jauh dari cerita ini. Its just fantasy. Dannn ini gabakal mpreg gais:))) tenang aja:))

Too sweet // Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang