Part 5-6 bakalan banyak adegan 🔞.Jadi mohon pengertiannya yaaaaa🌚
And say thanks to creamay_lattae tanpa bantuannya adegan ini mungkin gak ada hahahahahaha.
Okayyy Happy reading~~~~~~
~~~~~~~~~~
Jungkook menempelkan tangannya ke dahi Taehyung. Di rasa suhu tubuh Taehyung masih lebih tinggi dari suhu tubuhnya, Jungkook berpikir keras untuk melakukan sesuatu.
“Taehyung masih aja panas, aku harus ngapain ini?”
Tiba-tiba terbesit sebuah ide yang dulu pernah di dengarnya. Dengan cepat, ia mendekat ke arah Taehyung dan melepaskan kaos yang dikenakan Taehyung, “Kata orang, skin to skin contact bisa menurunkan suhu tubuh, kan?” tanya Jungkook pada dirinya sendiri.
Jungkook meyakini jika kegiatan itu sangat ampuh menyembuhkan demam, jadi yang Jungkook lakukan adalah ikut melepas sweater kebesarannya.
Ranjang berderit dan bergoyang sedikit, bukti bahwa Jungkook sedang menaiki ranjang dan ikut bergelung dalam selimut yang membungkus Taehyung. Merasakan pergerakan di ranjangnya, Taehyung mencoba untuk membuka matanya dan mencerna apa yang sedang terjadi, “Kamu ngapain, mbul?”
“Ssstt, diem deh, kak. Nikmati proses bonding ala Jungkook, biar kakak cepet sembuh.” Jungkook berkata demikian sambil mengeratkan pelukannya ke tubuh Taehyung.
Taehyung tak mau ambil pusing terhadap apa yang dilakukan Jungkook. Ia kembali memejamkan matanya.
Menit demi menit berlalu. Hampir satu jam mereka dalam posisi berpelukan di dalam selimut tanpa mengenakan atasan. Jungkook merasa gerah. Saat akan beranjak turun dari kasur, tiba-tiba matanya terfokus pada kulit tan Taehyung dan dada bidangnya.
Tangan Jungkook tak tinggal diam, ia meraba dada bidang Taehyung dan membuat pola abstrak di sana. Dengan lihainya tangan Jungkook pun turun menuju perut Taehyung yang hampir tercetak abs-nya. Memang tak se-maskulin otot perut milik Jungkook, tapi –bagi Jungkook- segala yang ada di tubuh Taehyung itu... Seksi.
Perlahan Jungkook mendekatkan wajahnya ke perpotongan leher Taehyung. Ia mengecup pelan leher Taehyung. Lalu berpindah ke bahu kokoh pria tan itu, dan terakhir ia melumat nipple Taehyung.
Jungkook mengangkat wajahnya. Menatap sendu ke arah kekasih hatinya. Ia bimbang, haruskah ia menuruti hormonnya ataukah memprioritaskan kesembuhan Taehyung.
Taehyung mengintip dari balik bulu matanya. Ia pura-pura masih tertidur. Padahal ia terbangun saat merasakan ada basah-basah di dadanya. Ia memperhatikan Jungkook yang duduk gelisah disampingnya. Jungkook terlihat penuh keragu-raguan. Berulang kali Jungkok memperhatikan tubuh topless Taehyung, lalu mengalihkan pandangan entah kemanapun itu asal tidak pada tubuh Taehyung.
Namun, seberapa kalipun Jungkook mencoba untuk mengalihkan atensinya, nyatanya dada bidang dan perut proporsional Taehyung memiliki magnet yang begitu kuat. Tanpa Jungkook sadari, Taehyung tersenyum memperhatikan kelinci gembulnya yang mulai needy.
Saat Jungkook kembali tidur di samping Taehyung, Taehyung buru-buru memejamkan matanya. Ia masih betah berpura-pura tertidur. Jungkook memiringkan tubuhnya menghadap Taehyung. Ia mendongak memperhatikan wajah bak Dewa Yunani yang dimiliki kekasihnya. Jungkook menelan ludahnya kasar.
Taehyung begitu sempurna di matanya. Indah mempesona. Jungkook mengelus pelan rahang tegas Taehyung. Tangannya merambat menulusuri hidung mancung Taehyung. Perlahan ia bangkit dan mulai mengecup lembut rahang Taehyung.
Ia berpindah melumat halus bibir Taehyung. Merasa tak ada perlawanan dari Taehyung, Jungkook berasumsi bahwa Taehyung masih tertidur Jungkook hanya mengikuti nalurinya.
Ia tak sadar bahwa kini Ia sudah berada di atas tubuh Taehyung. Ia bergerak naik turun menggesekkan juniornya yang sudah setengah berdiri. Jungkook mendongak dan terpejam menikmati sensasi lain yang ia rasakan. Ia sudah tak memedulikan fakta bahwa Taehyung sedang tidak sehat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
