13 : Today is my S day

206 18 0
                                    

Matahari terbit, memancarkan sinarnya yang begitu terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari terbit, memancarkan sinarnya yang begitu terang. Membangunkan seonggok daging yang bahkan nyatanya enggan beranjak dari bunga tidurnya. Sebut saja ia Mawar. Oke jangan dilanjut. Taehyung tau paginya kali ini akan berbeda dari hari-hari kemarin, paginya kali ini akan merasakan kebahagiaan luar biasa. Namun ekspetasi yang ia dapat setelah bangun tidur ternyata hanya bualan saja, terbukti akan keberadaannya saat ini. Taehyung. Sendiri. Lagi.


Hal terburuk yang Taehyung dapat adalah terbangun seorang diri, tanpa ada Jungkook yang selalu memeluknya, mencium keningnya di pagi hari yang ia sebut morning kiss dan tanpa sosok Jungkook yang selalu memperindah paginya.

Ia jadi membayangkan rasanya menjadi Jungkook, terkadang Jungkook bangun tanpa adanya presisi sosok Taehyung, dan berujung Jungkook menelpon Taehyung hanya untuk mendapatkan ucapan selamat pagi. Manis bukan? namun perlu diingat, sesuatu yang manis tidak baik jika disajikan secara berlebihan, hendaknya beri sedikit garam untuk memperkuat rasa. Sama seperti hubungan Taehyung dan Jungkook, mereka tak pernah bertengkar, bahkan baru kali ini mereka berpisah setelah sekian lama bersama. Mungkin bisa dibilang ini adalah sejumput garam untuk memperkuat hubungan mereka.

Paginya hancur, malamnya pun hancur, hidup Taehyung sudah hancur dari dua hari kemarin. Sebenarnya tak sehancur itu, selagi ia masih bisa melihat Jungkooknya, hidupnya akan baik-baik saja.

Taehyung terduduk di atas ranjang, memegang kepalanya yang sedikit pening. Lalu terkekeh ringan dimana ia bertindak asal-asalan demi mendapat atensi dari sang mantan kekasih. Padahal seharusnya Jungkook tahu, Taehyung mampu mengendalikan kesadarannya entah semabuk apa Taehyung, ia tetap bisa mengontrol kadar kesadarannya.

Taehyung bangkit, berjalan tanpa memakai atasan apapun. Lalu tersadar, mengapa ia tak memakai baju apapun? Padahal seingatnya ia masih memakai pakaian lengkap saat bertindak caper dihadapan Jungkook. Taehyung membuka lemari Jungkook, namun yang ada hanyalah molekul-molekul yang bahkan tidak nampak dengan mata telanjang.

Heran, kemana perginya semua baju yang Jungkook punya? Taehyung pun memutuskan untuk keluar kamar, berniat mencari Jungkook untuk menanyakan dimana ia meletakkan semua bajunya. Keterpaksaaan yang Taehyung rasa saat ini, ia terpaksa berjalan tanpa mengenakan atasan dengan seenak jidatnya. Biarlah, toh ini bukan salahnya juga.

“Mbull…..”




“Jungg…..”



Hampa, tak ada jawaban. Ia benar-benar ditinggal sendirian disini, sudah diputusin ditinggal pula, komplit sekali hidupnya saat ini. Terhitung Taehyung sudah mengelilingi rumah Jungkook, namun Jungkook tetap saja tak ada di manapun. Jadi Taehyung memutuskan untuk kembali ke kamarnya sebab ia tak kuasa menahan dinginnya ac di luar kamar.


Tangga demi tangga ia pijak, semakin naik semakin berbeda nuansa. Entah itu perasaan Taehyung atau memang begitu adanya. Gelap. Sunyi. Taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tadi bukankah lampunya belum sempat ia matikan?

Too sweet // Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang