Special Chapter : Stay at Home

255 22 0
                                    

Kisah mereka dimulai dari 3 tahun yang lalu, di awali dari Jungkook yang menjadi maba di kampus Taehyung dan Taehyung menjadi mahasiswa akhir tahun. Kisah mereka tergolong sedikit rumit, pertikaian tak terhentikan, dan adu bacot tak luput dari kisah mereka berdua.

Ini di mulai dari Jungkook yang tak sengaja menemukan telepon genggam milik Taehyung, dan aksi saling tuduh pun tak terelakkan dari keduanya. Taehyung bersikeras menuduh Jungkook mencuri teleponnya dan Jungkook terus-terusan menuduh Taehyung sebagai orang yang mengaku-aku.

Aksi saling tuduh itu berlangsung selama dua minggu. Dan di minggu terakhir, mereka berdua malah menyatakan perasaannya masing-masing. Tidak ada yang tau bagaimana mereka bisa berujung seperti itu, bahkan author sendiri pun bingung.

Hari ini yang mereka berdua lakukan hanyalah berbaring dan terus berbaring, pemerintah menetapkan untuk melakukan gerakan stay at home, alhasil mereka hanya melakukan itu selama hampir 3 jam.

Jungkook lelah, punggungnya sakit, kakinya kram dan wajahnya nampak penuh dengan keringat. Ini bukan seperti Jungkook pada biasanya, Jungkook menggeliat pelan dan bangun dari acara baring-berbaringnya.

“Kak, acnya mati? Panas banget kaya dipanggang di neraka” ucap Jungkook sembari mengipas-ipaskan lehernya.

Taehyung memutar bola matanya malas, “Kamu banyak omong, tinggal nyalain aja, mbul”. Namun Jungkook tak kunjung bangkit dari duduknya, ia malah kembali berbaring di pangkuan Taehyung, “Kakak aja sana, aku udah mager bangun.”

Ada rasa-rasa ingin mencabik-cabik wajah Jungkook sekarang, namun Taehyung tetap menurutinya. Menyingkirkan kepala sang kekasih dari pangkuannya lalu mendapatkan respon berupa pelototan dari Jungkook, “Bilang kek kalo mau bangun” oke Taehyung, tahan kekesalanmu itu.

Ac sudah menyala dan Taehyung pun sudah selesai mandi, dilihatnya sang kekasih hanya berbaring dengan keadaan yang mengenaskan, menggelepar mirip ikan kekurangan air. Pls jangan dibayangin oke? Oke lah.

“Heh bangun”di tendangnya badan Jungkook pelan.

Jungkook mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya sekitar, ahh nampaknya hari sudah mulai petang, “Apasih kak, banguninnya gak selo lho kamu tuh” Taehyung yang mendengarnya pun hanya diam namun tangannya ikut menarik tangan sang kekasih agar bangkit dari tidurnya.

“Kak aku males banget bangunnnnnn…….“

“Heh, mandi”

Jungkook melebarkan matanya, Taehyung memanggilnya apa tadi? Heh? Serius?, “Sek bentar—“ Jungkook menggaruk telinganya, memperjelas indra pendengarannya lalu mendekatkan telinganya ke arah mulut Taehyung.

“Apa? Minta dicium?” tanya Taehyung.

Wajahnya memerah, namun tangannya malah menampar wajah Taehyung di menit itu juga, “Banyak bacot kamu, tadi manggil aku apa? Heh? Kamu kira namaku heh?” cerocosnya.

Seketika wajah Taehyung berubah nampak ketakutan, “Ampun, ambek”

“Bodoamat”

“Mandi, nanti aku beliin boba” ucap Taehyung sembari melemparkan handuk ke arah Jungkook.

Jungkook langsung menggeplak kepala Taehyung saat itu juga, “Corona, bego banget. Aku gamau ya nanti gajadi nikah sama kamu gara-gara kamu dibungkus plastik”

“Jangan dibikin becandaan, bego juga kamu” kata Taehyung lalu balik menggeplak kepala Jungkook.

oke hari ini diakhiri dengan ributnya mereka berdua, lalu Jungkook yang tak kunjung mandi dan Taehyung tak kunjung diam dengan segala bacotannya.


-------


Sempetin update, besok aku US huhuhu. Berjuang ditengah pandemi:))

Too sweet // Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang