03 : Salah paham

437 30 1
                                    

Ini masih di hari yang sama, dan masih dengan suasana yang sama pula. Taehyung tengah duduk dibawah, dengan gesitnya membalut luka sang kekasih menggunakan perban. Melakukan gerakan memutar, menggulung lalu mengguntingnya dengan cekatan seakan-akan ia tau betul apa yang harus ia  lakukan.

“Kak”

“Hmm” deheman yang Jungkook dapat, jujur saat ini Jungkook bosan betul. Ia hanya duduk di bangku lalu sang kekasih- Taehyung sibuk dengan kedua kakinya.

“Kak” Jungkook berharap panggilannya kali ini mendapat respon lebih dari deheman tadi.

“Apa mbul”  tepat sasaran.

“Maaf, aku marah gitu ada alesannya loh kak”

Taehyung yang tadi sibuk mengobati luka Jungkook pun mendongak, “Mbul, semarah-marahnya aku ke kamu, aku gak pernah ngajakin orang lain jalan buat lampiasin marahku ke kamu”

Jungkook mendadak membisu, ia terdiam penuh tanda tanya. Otaknya mendadak blank, tak berfungsi layaknya otak manusia. Dan Taehyung pun tau yang dia ucapkan tepat pada titik permasalahan, terbukti dengan diamnya Jungkook sekarang ini.

“Mbul, salahku dimana?”

Jungkook hela nafasnya, memberi jeda sedikit untuk dirinya agar tidak emosi, “Kak, a-aku liat kamu sabtu sore jalan sama cewe, aku emosi, aku kalut waktu itu, aku coba yakinin diri kalau yang aku liat itu salah. Nyatanya yang dilihat mataku itu bener-bener kamu, kamu sama cewe ngapain kak? Bo-bosen samaku gitu?”

Taehyung mendadak diam, gembulnya nangis tepat di depannya. Taehyung mencoba memutar waktu, dan kembali pada ingatannya dua hari yang lalu. Kemudian tertawa kencang seolah-olah tak ada masalah.

“Kakkkk, kamu lho ngapain ketawa?” tanya Jungkook yang sesekali sruput ingusnya. Heran ganteng-ganteng kok jorok.

Taehyung yang melihat itu mendadak cekatan ambil sekotak tisu dan melemparkannya ke arah sang kekasih.

Jungkook merengut, “Ngasihnya pelan-pelan kan bisa”

“Kamu lho mbul, udah kuliah tapi joroknya kebangetan”

“Kak, jorok itu merupakan hal yang melekat pada diri manusia, mau segede apapun tubuhnya, selembut apapun ucapannya, mereka bakalan tetap jorok kaya aku gini”

“terserahmu mbul mbul. Aku cape ajak omong kamu masalah begituan” Taehyung bangkit, ambil ancang-ancang pergi dari hadapan sang kekasih. Tapi pegangan Jungkook di ujung bajunya tak membiarkannya pergi.

“Apa si mbul”

“Kak, kamu ya belum jelasin apa-apa” desak Jungkook, ia berharap hari ini masalahnya kelar dan hubungan mereka berdua bakalan adem ayem setelahnya. Tapi kelakuan Taehyung saat ini malah bikin emosi Jungkook naik turun.

“Mbul, kamu lupa sama silsilah keluargaku?”

Jungkook terdiam setelah pertanyaan itu di ajukan, ia total lupa dengan silsilah keluarga Taehyung, “Jangan bilang itu adekmu, kak”

Taehyung yang tadinya sibuk melepas pegangan Jungkook dibajunya spontan tertawa, “Mbul, coba diinget. Adekku perasaan tua banget mbul”

Masih dengan memegang ujung baju Taehyung, Jungkook mencoba mengingatnya kembali “HOOOO, itu Bunda?” lalu Taehyung mengangguk sembari tertawa keras.

“Mbul, sumpah aku ngakak banget sama kamu hari ini, kamu cemburu aku jalan sama bunda? Mbul, mbul lain kali diliat-liat dulu yang bener, kalo udah begini siapa yang malu? Kamu sendiri kan?”

“Kak maaf”

“Iya gak apa-apa. Kalau kamu liat aku diluar sapa aja, gak perlu marah-marah gak jelas begini, ujung-ujungnya kamu yang malu sendiri, mana hampir jalan sama cowo lain lagi”

“kak, maaaf sumpah aku gak tau kalau jadinya bakal gini. Lagian Jaehyun yang ngajak aku jalan, bukan aku. Berhubung waktu kemarin aku lagi bete sama kamu jadi aku nerima ajakan dia”

Di unyelnya pipi Jungkook sembari berucap, “Iyaiya gembulll”

“Kak”

“hem?”

“Mau peluk, terus bobo sampe malem sampe besok sampe besoknya lagi kalau bisa, pokoknya mau peluk sampe tangan Ggukkie gakbisa meluk Kak Taetae lagi” Jungkook berucap begitu seolah-olah dia adalah sosok anak kecil yang tidak mengerti apa arti memeluk hingga tak dapat memeluk lagi.

“Kak ayo peluk Ggukkie”

Taehyung tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban, Jungkook- kekasihnya kembali kedalam pelukannya. Tidak perduli seberapa tua Jungkook untuk bersikap seperti itu, Taehyung tetap menyukai sifat manjanya.

~~~~~

Mau peluk juga:(

Too sweet // Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang