✨ | s i c k ?

1.4K 114 3
                                    

sebelum itu, boleh bantu promosiin cerita ini? huhu gaada semangat nihh








.....

dingin, sangat amat dingin.

jimin tidak bisa merasakan hal lain selain dingin dan menggigil. ia pun menggigit bibir bawahnya yang pucat, bergelung dibawah selimut padahal hari sudah pagi menuju siang.

gerakan jimin begitu gemetar, hingga yoongi yang masih tertidur disebelahnya pun terbangun perlahan dan menatap heran jimin.

"baby? ada apa?" yoongi panik, ia langsung terduduk menatap jimin yang menutup dirinya hingga hidung dengan selimut

"hyu-ng...dingiinnhh eungh!" bibir nya terbata melafal kan beberapa kata yang memperjelas kondisi suhu nya sekarang.

"wait, wait... Jimin? kau demam tinggi , sayang! kita ke rumah sakit sekarang okay?" yoongi bergegas mendekap tubuh hangat jimin namun langsung di tolak olehnya

"tid-akh hyung ugh..." yoongi mengerti, kekasihnya benci rumah sakit ditambah sekarang tubuh jimin tidak kuat sampai rumah sakit

"Okay, tunggu sebentar ya? hyung masak air panas sebentar" yoongi berlari menuju dapur ketika jimin selesai menganggukan kepalanya

"oh goddamn! kenapa air ini tidak mendidih juga?!" yoongi memperhatikan api besar dikompor yang tak kunjung mendidihkan air untuk mengompres jimin.

"yash! mendidih!" yoongi bersorak tak lama setelahnya dan langsung mengambil wadah plastik yang terlebih dahulu diberi air dingin sedikit

ia menuangkannya perlahan dan mengecek suhu airnya, cukup untuk mengompres jimin. dengan jalan yang cepat ia sampai di kamarnya dengan jimin.

damn! kekasihnya menangis!

"hei hei hei, what's wrong baby?" yoongi meletakan wadah itu di nakas sebelah ranjang dan memeluk tubuh jimin dipangkuannya

"panas sekali hiks— kaki ku dingin, tapi mataku berair hyung hiks sakith sekali" rintih si mungil dalam pangkuan yoongi di atas ranjang mereka

"okay, tidur lah sebentar, hyung akan kompres dahimu" yang lebih muda langsung menuruti perintah Yoongi dibalas oleh sapuan hangat kain berair didahinya

"hiks.. hyungieee panaash" mata indahnya tak berhenti mengalirkan air mata bening. 'ini sangat menyakitkan' batin jimin

"relax sayang" yoongi mengganti kain yang perlahan dingin itu, dicelupkan kembali ke air hangat dan kegiatan itu dilakukan berulang ulang

hingga selesai, jimin pun merengek ingin tidur dipangkuan yoongi sambil dipeluk erat. Tentu saja permintaan jimin langsung dituruti oleh yoongi.

tapi anehnya jimin tak berhenti merengek, menangis dan terisak. hati yoongi sangat sedih 'apa demam nya sangat tinggi hingga ia begitu kesakitan?'

langsung saja yoongi meraba nakas disebelah kirinya, mempertahan kan posisi nyaman jimin dengan tangan kirinya yang mencari termometer. benda itu diberi yoongi pada jimin, di lap sebentar dan di masukan dalam mulut.

hal itu menahan tangis jimin, namun berselang 1 menit dan termometer kembali berbunyi tangis jimin kembali. yoongi langsung bergegas meraih ponselnya dan menelfon jackson sahabatnya, dokter umum yang sukses diusia muda.

"jackson? bisakah kau datang kerumah ku? jimin demam, dan aku kehabisan obat" ucap yoongi yang disetujui jackson

"berapa derajat demamnya?" tanya jackson di sebrang

"38,2° ya tuhan aku khawatir jackson. lekas kemari secepatnya" setelah jackson berkata 'ya' telfon itu langsung terputus

fokus yoongi kembali pada jimin yang rewel sekarang. matanya bengkak terlalu lama menangis, hidungnya memerah, pipi terus dialiri air mata, bibir mengerucut dan terus merengek, oh satu lagi! jangan lupakan tangan jimin yang memegang erat piyama satin putih yoongi





"bagaimana keadaan nya?" jackson sudah selesai memeriksa, jimin tertidur pulas.

"lain kali jadwalkan kegiatan malam kalian, dia terlalu lelah" canda jackson yang tidak disangka dibenarkan yoongi

"ah jjinja, jika aku tidak memasukinya selama 2 hari berturut turut ini, dia tidak akan sakit" sesal yoongi sambil memukul pelan pelipisnya

"santai sobat, jimin lekas membaik. ah yah, aku harus pulang okay? klinik ku juga butuh dokter. selamat tinggal" yoongi mengantar jackson hingga gerbang depan rumahnya, mengucap kan terima kasih dan melambaikan tangan.

ia kembali pada Jimin yang tertidur pulas diranjang mereka berdua. sangat damai

"dasar bayi" ucap yoongi menutup kerepotan paginya, ia beranjak naik keranjang dan tertidur disebelah jimin.

catat ini, jimin sangat amat rewel saat sakit!















f i n i s h

guys cuman mau infoin, ini drabble atau oneshoot jadi ceritanya gak nyambung okay! jadi walau kemaren jimin hamil, sekarang enggak wkwk

voment nya baby!

h è a v e n; ymTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang