🕛 | 00:00

741 54 4
                                    

special chapter ; namjin
-. zero o'clock
just a weird angst oneshoot for celebrate our day!
happy namjin day, namjinist!








(22.09)
; pulang dan berbaring di tempat tidur, memikirkan "apakah itu salahku?"
malam yang memusingkan
melihat jam, sebentar lagi tengah malam





sudah keberapa kalinya seokjin menangis sendiri dikamarnya, padahal ia tau ini sudah mala. tangisan itu makin terasa menyakitkan ketika ia mengingat semua apa yang ia lihat di ponsel namjoon; kekasihnya semenjak kelas sepuluh

"hiks-kau jahat, namjoon!" ia memeluk erat lipatan kaki, mendekap erat lututnya hingga menyentuh dada. sungguh tak pernah seokjin merasa begitu sesak

ia sangat sesak begitu tau, namjoon main api dibelakang dengan sowon

ia mungkin akan sedikit lebih baik jika simpanan namjoon adalah laki laki, namun ternyata perempuan. seokjin merasa ia hanya pelampiasan namjoon saja, padahal menurutnya namjoon itu straight

puluhan misscall dari namjoon tak seokjin gubris, hanya dilihat sebentar lalu dimatikan. padahal hati kecilnya sangat ingin mendengar suara lelakinya

"setidaknya jika aku memang-hiks membosankan, tak bisakah dia bilang? bukan malah selingkuh seperti ini" seokjin menangis kencang, untungnya ia sendiri dirumah karna kedua orang tuanya sedang dirumah neneknya

(22.56)
; apakah ini salah ku? apakah ini salah ku?
hanya gema suara ku yang kembali tanpa jawaban



semakin larut malam, baru beberapa menit yang lalu tangis seokjin reda. ia berjalan menuju meja riasnya dan menatap pantulan wajahnya di cermin

"aku tidak cantik, iya 'kan? namjoon hanya berbohong saat bilang itu" seokjin bergumam pelan lalu tertawa miris setelahnya

"teganya kau, kim namjoon. padahal aku benar benar mencintaimu" seokjin kembali murung, hendak menangis tapi kantung matanya sudah terlalu membengkak

"kurasa jika sudah seperti ini, berakhir tak masalah" seokjin kembali ke ranjangnya dan merebahkan diri

"aku membencimu, namjoon."


(23.06)
; akankah ada sesuatu yang berbeda?
tidak akan ada lagi hal seperti itu
tapi hari ini akan berakhir
ketika menit dan detik tumpang tindih, dunia menahan nafas untuk sementara waktu ;akankah ada sesuatu yang berbeda?
tidak akan ada lagi hal seperti itu
tapi hari ini akan berakhir
ketika menit dan detik tumpang tindih, dunia menahan nafas untuk sementara waktu


seokjin terbangun dari tidur singkat nya karna ponselnya berdering terus menerus, lebih banyak deringan dari sebelum ia tidur

saat ia melihat notifikasinya, seokjin sudah mengira itu namjoon. tapi ada satu kontak yang mengalihkan perhatian, panggilan tak terjawab dari jimin.

karna dirasa jeda tak terlalu lama, seokjin menelfon kembali jimin untuk menanyakan apa yang terjadi

"ah, selamat malam. maaf aku tadi tidur, ada apa?" seokjin memulai percakapan terlebih dahulu, mengusap matanya dan menguap sebentar

"h-hyung.." jimin melirih, tentu membuat seokjin panik dan khawatir. satu nama yang muncul dipikiran seokjin, yaitu pacar jimin, min yoongi.

h è a v e n; ymTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang