NO-Affair

Part 2

☘️🌷☘️

Notifikasi berbunyi dari ponselnya 📲
Terlihat pesan dari "Syerin"

"Selamat ulang tahun kak moga panjang umur dan sehat selalu ya"

Ya notifikasi terlihat tapi dia tidak pernah membuka pesan dari gadis kecil itu, karena itu dari adik tiri nya yang akan tetap mengirim pesan meskipun tidak pernah di balas oleh nya, terlihat dibaca pun Raihan tidak mau.

#Flash Back Off#

Orang tua Raihan bercerai saat dia lulus sekolah menengah pertama, ayahnya membawanya pergi ke Australia dan sesampai nya disana ia baru tau ayahnya akan segera melangsungkan pernikahan resmi disana, padahal baru saja berpisah dari ibunya, dia pun di kenalkan dengan gadis perempuan kecil berumur 6 tahun yang ternyata adalah adik tirinya.

Ia pun akhirnya baru sadar kenapa orang tuanya sering bertengkar hingga bercerai, karena ibu nya tidak pernah bercerita kepadanya dan ia pun tidak ingin melukai hati ibunya dengan menanyakan mengenai perpisahan mereka.

Yang teringat waktu itu hanya dia mengintip dari anak tangga ke arah kamar orang tuanya

"Cukup mas aku ga bisa kamu bohongin terus" Teriak ibu nya sambil menangis sesengukan

"Kamu fikir aku kaya gini karena siapa"
Ucap ayahnya sambil membereskan baju

"Kamu nyalahin aku karena punya karir mas"

"Ia semua salah kamu"

"Aku lagi yang salah, segitu salah aku sampe kamu lakuin ini ke aku"

"Ya sudah, mau mu apa cerai ?" Tanya sang ayah pada ibunya

"Ia kita cerai aku sudah tidak tahan lagi"
Tegas sang ibu

"Ya bagus jika begitu" Sambil membuka pintu dan beranjak pergi

Raihan pun berlari menghampiri ayahnya tapi ayahnya tetap bersikeras untuk pergi

"Ayah nanti jemput kamu kok Raihan" Sambil mengelus kepala Raihan dan beranjak pergi

Iya pun segera datang memeluk ibunya yang hanya bisa terdiam, ia tak mampu bertanya dan hanya memeluk ibu nya sambil berusaha menahan air mata karena takut ibunya bertambah sedih.

Tapi Raihan yang masih kecil tidak bisa berbuat apa-apa, makanya setelah lulus sekolah menengah atas dari Australia ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia, meski pun tidak tinggal bersama ibunya tapi ia tetap bisa bertemu.

☘️🌷☘️

#POV YUNNA

Pagi pun kembali tiba dengan bulan yang kini bertukar peran dengan matahari untuk meyinari bumi. Alarm memang sudah berbunyi sejak tadi tapi secepat kilat tangan ku mengapai nya agar tidak mengganggu tidur ku.

"Non..non Unna bangun non udah siang ini, masa mahasiswi baru udah telat" Bibi datang sambil mengelus rambut berlahan

"Eh iya, bi 10 menit lagi deh"

"Nanti airnya ga anget lagi loh non, hari ini sarapannya spaghetti mozzarella, ke sukaan non papa bawa semalam"

"Eh serius, yee ! Papa sama mama mana bi" Aku dengan sangat antusias yang langsung segera duduk

"Mama kan belum pulang, acaranya sampe besok kan non, papa udah pergi sehabis subuh"

"Yah..yaudah makannya sama bibi aja gapapa kok" Ucap ku sambil tersenyum untuk menutup rasa sedihku di hadapan bibi.