(On Going)
"Aku berharap jadi satu satunya, sampai aku lupa aku hanya salah satunya"
~A story • No Affair
Kisah cinta seorang gadis bernama Yunna Rachela yang trauma dengan cinta, malah jatuh cinta dengan seorang yang terkenal sebagai bad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#POV YUNNA
Seorang perempuan datang menghampiri ku. Gadis itu memakai kemeja panjang yang bagian kacing atas nya di buka dua dengan rok di atas lutut. Dia Andrea mahasiswi Dkv yang dimintai kontak oleh Raihan dua hari yang lalu.
"Yunna kan ?" Gadis itu menatap ku dari ujung kaki sampai ujung kepala
"Ia, kenapa ya ?"
"Mau tanya liat Raihan ga ?"
Yailah kebiasaan banget sih Raihan bilang ke para FWB nya kalo gua best friend nya. Jadi nasib harus ngadepin cewe-cewe ini mulu deh.
"Oh, Raihan ga dateng hari ini dia kesiangan"
"Ok, makasih Yunna" Gadis itu dengan tersenyum lalu meninggal kan ku pergi. Dasar sangat terlihat senyuman nya itu hanya basa basi.
Ya, setiap ada anak perempuan jurusan lain yang datang ke jurusan bisnis pasti kemungkinan besar datang untuk mencari Raihan. Di setiap jurusan pasti ada FWB nya, meskipun mereka semua tau bahwa hanya menjadi mainan yang akan di pajang oleh Raihan, tapi entah kenapa semua malah seperti mengantri jadi giliran.
Akhirnya Vian yang sedari tadi melihat ku pun datang menghampiri.
"Kenapa ga bilang aja sekalian Raihan jalan sama Elsa" Celetuk Vian
Aku memutar bola mataku malas "This is not my business, biarin dia tau sendiri"
"Ok deh, Alex sama Celin dimana ?"
"Toilet katanya, yaudah kita nunggu dikelas aja" Aku mulai berjalan masuk ke kelas
"Duluan aja Unn, gue mau beli minum, lu nitip ga ?"
"Mau boba.." Aku terkekeh
"Anjirr serius Unn"
"Minuman soda aja, terserah apaan" Aku pun segera kembali melangkahkan kakiku pergi
☘️🌷☘️
Hari ini Yunna sampai dirumah pukul 8 malam, dia pun terkejut melihat mobil ayah dan ibunya yang hari ini sudah terparkir.
"Tumben" - batin Yunna
Suara ketukan pintu terdengan beriringan dengan suara bibi yang memanggilnya dengan halus
"Nonn.."
"Ia kenapa bi" Tanya Yunna sambil membuka pintu kamarnya
"Mama sama papa nunggu diruang keluarga kalo non udah selesai bersih"
"Oh, ia bi bentar lagi Yunna kesana" Ucap Yunna di iringi senyum
Yunna pun bergegas menghampiri kedua orang tua nya di ruang keluarga yang suaranya malah terasa mencekam.
