Part 14

86 13 9
                                    

☘️🌷☘️

#POV YUNNA

Seseorang yang dulu sangat ku cinta. Kini dia berada tepat di hadapan ku. Dia adalah Marcello seorang pria tampan dengan bola mata coklat, hidung mancung dan bibir yang sangat tipis. Pria paling mempesona yang waktu itu ku syukuri kehadirannya dalam hidup ku.

Marcello memberikan senyum nya itu padaku sambil meyodorkan segelas cup coffe Caramel Frappuccino kesukaan ku.

Entah kenapa, menatap mata nya sudah membuat ku langsung kembali merasa sakit. Bayang-bayang itu kembali menghampiri.

"Makasih ya mau ketemu aku"

"Udah ga usah banyak basa-basi, aku juga ga bakal mau ketemu kalo kamu ga bolak-balik nyamperin aku"

"Maafin aku ya Unn, kita bisa mulai dari awal lagi"

Marcello sambil memegang tangan ku. Aku segera menarik tangan ku.

"Aku udah maafin kamu, tapi ga ada lagi yang perlu diulang"

"Aku cinta banget sama kamu Unn"

Cinta ? Sungguh Bulshit bukan. Aku memandang nya sambil tertawa "Kamu juga bilang gitu sebelum ketauan sama Anya"

"Aku hilap Unn, dia tuh jauh banget sama kamu" Marcello menghela nafas kasar sambil mengengam tangan ku dan menciuminya dengan bibir yang sudah pasti juga di pakai nya untuk menciumi Anya.

Dengan kaki ku yang terasa gemetaran itu, saking sesaknya dada ku. Aku langsung berdiri dari duduk ku "Cukup Celo, ga ada yang perlu kita omongin kalo kaya gini jadinya"

#POV MARCELLO

"Ok...ok jangan marah" Aku berusaha memegang tangan nya agar dia tidak pergi.

"Bisa kan ga ganggu aku lagi" Teriak Yunna sambil mengehempas tangan ku. Rasa nya entah kenapa amat sakit melihat matanya seperti membendung sesuatu di sana.

Aku hanya mampu mengigit bibir bawah ku dengan tertunduk "Wah, aku diangap penggangu" Ucapku.

Tapi bodohnya ego ku terus memaksa untuk berada kembali di dekatnya "ok ini terakhir kali aku nyamperin kamu mulu, tapi bisa kan kita jadi teman"

Suara Yunna kembali meninggi dan menatapku dengan sinis "Ga mau.."

Nafasku seketika terasa hilang, sebelum dengan bibirnya yang gemetaran itu kembali berucap "kalo aku bilang gitu kamu juga tetep aja kan bakal maksa kan ?"

"Nah itu kamu tau" Ucapku dengan gugup. Gadis ini terlalu baik bahkan walaupun terus ku sakiti.

"Terserah kamu. Aku mau balik, banyak tugas"

"Aku anter ya"

"Ga usah, bisa sendiri, ngertikan" Yunna dengan nada bicara yang sudah meninggi, lalu beranjak pergi

"Ok, hati-hati Unn" Teriak ku

Gadis itu pun mulai menjauh dari pandangan ku. Gadis cantik yang sangat ku cintai kini menganggap aku adalah laki-laki paling brengsek yang menyakiti hatinya.

Aku hanya mampu mengingat kenangan manisnya bersama nya. Karena dia adalah gadis yang sangat sempurna.

Tapi, malah aku hancurkan hatinya karena Anya, gadis yang sangat berbeda jauh dari Yunna yang mandiri serta tidak pernah berusaha mengatur hidupku dan malah selalu mensupport apapun yang aku lakukan.

————————————————————————
#Flash Back Off  POV Marcello

Keheningan terjadi kini. Apartment ku terlihat kacau berantakan akibat pesta tadi. Yunna memutuskan ikut ke apartment karena sudah hampir pagi dan takut orang tua nya tau kalau dia pergi tiba-tiba saat tengah malam.

NO-AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang