2

701 111 19
                                    

Budayakan votenya All supaya akunya punya semangat dan energi, toh kalau aku semangat kalian juga kedapatan enaknya

Chapter bisa cepat di up ye kan?


___________________________________________



"Hallo, Eun Woo?"

".."

"Kau sedang berada di tempat adikmu kan?"

"...."

"Bagus! Cepat datang ke swalayan kecil yang berada tepat di depan sebuah agency musik"

"..."

"Namanya? Tunggu sebentar aku tidak tau!!"

Suzy mencebik kesal.Dengan bibir mengerucut lucu.

Melirik si petugas kasir dengan senyum meringis.
Pagi ini Bae Suzy mendapat kan kesialan.
Sudah bangun kesiangan,hingga dia telat 30 menit dalam pertemuan rapat penting dewan redeksi perusahan'an milik sang Ibu.
Tergelincir karna lantai yang licin hingga membuatnya terjatuh dengan tidak elitnya.
Dan sekarang ban mobilnya bocor di pertengahan jalan menuju kerumahnya. Hingga dengan sangat terpaksa Suzy harus menuggu mobil jemputannya di sebuah swalayan kecil yang sialnya tidak bisa menerima pembayaran dalam bentuk Card.

shit!

Membuat malu saja,tapi beruntung dia mengingat salah satu temannya -Cha Eun Woo yang kebetulan di setiap hari selasa selalu mengunjungi adiknya yang merupakan seorang peserta didik di salah satu agency musik. Hingga Suzy memutuskan untuk meminta bantuannya untuk membayarkan cemilan dan minuman yang tadi telah dia ambil.

Yang menjadi malah  lainnya sekarang ialah.

Eun Woo bertanya,apa nama Agency tempat Swalayan itu berada.

Suzy binggung harus menjawabnya.
Ini merupakan pertama kalinya dia berkunjung dan berhenti di daerah ini.

Di dalam kebingungan, Seorang pria dengan masker dan topi hitamnya tiba-tiba bersuara.
Yang mana membuat Suzy hampir menjatuhkan ponsel I phone keluaran terbarunya.Karna terlalu terkejut.

"Big Hit,itu nama agency nya Nona" Pria itu tersenyum di balik maskernya.

Suzy mengangguk kaku, dengan mata yang berkedip-kedip lucu.
Menatap mengerut ke arah sang pria dan awan dari tempatnya berdiri bergantian.

"Hari yang panas ,mengapa dia memakai pakaian hitam yang begitu tertutup" Gumam Suzy pelan,yang sayangnya masih dapat di dengar jelas oleh sang pria bertopi dan ber masker hitam.

"Eun Woo? Kau masih disana?"

"..."

"Big Hit! Kau tau tempat nya?"

"..."

"Bagus! Cepat datang, aku malu tau!" Desisnya dengan semburat merah samar mengihias kulitnya yang se putih susu.

Berbalik, untuk menghadap sang pria ber masker yang ternyata tengah melakukan pembayaran.

Suzy dengan kaki yang dia ayun-ayunkan random dengan sabar menunggu sampai si pria ber masker itu selesai dengan urusannya.

Dia ingin mengucapkan terimakasih.

Menunggu beberapa saat,akhirnya pria itu berbalik.
Suzy dengan segera menegakkan tubuhnya. Tersenyum begitu manis dan mengucapkan kata" Terimakasih, untuk yang tadi"

Pria itu menoleh kekanakan dan kekiri, yang mana tindakannya membuat Suzy menatapnya heran .

-Apa dia seorang penjahat? Yang ingin menculik ku?-

Mata Suzy mengerjap cemas, memasang gestur waspada pada sosok pria misterius di depannya.

"Aku bukan penjahat" Pria itu terkekeh ringan,seakan tahu dengan apa yang ada dalam pikiran Suzy.

Lagi ,Suzy di buat heran.

-Apa dia bisa membaca pikiranku?-

"Aku tidak bisa membaca pikiran" Lagi dia terkekeh, Menarik perlahan masker hitam yang menutupi separuh wajahnya yang Suzy akui sangat tampan dengan mata tajam dan rahangnya yang tegas.

"Kau si gadis Jurnal!"

"Nde?!"

Pemuda itu-yang tak lain adalah Kim Taehyung. Terkekeh.

"Hai!! Aku Kim Taehyung, salam kenal Bae Suzy"




😳

The Heir
  

The Heir{Taezy}(ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang