Bagian 9 (Walimah Fatimah)

43 1 0
                                    

... .... ......

Untuk acara walimah itu, Sa'd dan keluarga dari Anshar menyembelih seekor domba dan mengolah makanan dari tepung jagung. Rasulullah SAW menyerahkan sepuluh dirham kepada Sa'd untuk dibelanjakan minyak samin, keju dan kurma. Dengan bahan-bahan itu beliau SAW membuat sejenis makanan yang sangat lezat. Mula-mula Rasulullah SAW meminta sebuah meja makan lalu memecahkan kurma dan samin, mencampur keduanya dengan keju. Menjadi olahan terbaik yang memadukan rasa manis kurma dan asin keju yang lumer dalam larutan lemak minyak samin. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada menantu, "Wahai Ali, undanglah siapa saja yang kamu suka."

Ali sang pengantin yang sedang berbahagia pergi menuju masjid yang dipenuhi kaum muslimin. Ia merasa tak enak jika harus memilih sekumpulan orang dan meninggalkan yang lain. Kemudian ia naik ke tempat yang tinggi dan membuat pengumuman, "Penuhilah walimah Fathimah!"

Berduyun-duyun manusia memenuhi lingkungan rumah Rasulullah SAW. Ali mulai merasa bersalah karena sedikitnya makanan yang mampu ia sediakan. Rasulullah SAW memahami situasi Ali, beliau berkata, "Wahai Ali, aku akan berdoa pada Allah SWT dengan keberkahan." Beliau SAW lalu meratakan meja makan dengan sehelai kain.

Orang-orang menemui Ali dalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri dari sepuluh orang, mereka makan lalu keluar sementara makanan tidak pernah berkurang. Setiap kali, Rasulullah SAW menuangkan makanan dengan tangannya. Abbas, Hamzah, Ali dan Aqil menyambut para tamu. Ali yang selalu percaya, mengetahui hal itu sebagai mukjizat Rasul Allah. Ia menyaksikan sampai orang terakhir makan makanannya, minum minumannya, lalu mereka mendoakan keberkahan untuk Ali kemudian mereka pulang, jumlah mereka mencapai empat ribu lebih. Dan makanan itu masih bersisa, subhanallah. Rasulullah SAW meminta wadah lalu diisinya dengan makanan dan membawanya ke rumah istri-istrinya. Mengambil satu piring lagi dan mengisinya dengan makanan seraya berkata, "Ini untuk Fathimah dan suaminya."

.... ..... ......

Footnote:

1. Tadzkiratul-Khawash, hal. 302, cetakan Najaf; Musnad Imam Ahmad, jil.1, hal.143.


Keluarga Suci Sang Nabi SAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang